Interview: Rey Utami dan Kisahnya Setelah Bebas dari Penjara

SumarniEvi Ariska Suara.Com
Minggu, 22 November 2020 | 18:00 WIB
Interview: Rey Utami dan Kisahnya Setelah Bebas dari Penjara
Rey Utami [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rewel nggak anak?

Awal-awalnya rewel kan ada mbak juga yang bantuin di rumah jadi dia nggak merasa sendiri.

Pas ketemu orangtua?

Ya keluarga juga dateng, temu kangen lah. Kata mereka saya sehat gemukan, di dalem kan psikis terganggu dari pada melakukan yang tidak-tidak jadi yaudahlah ikhlas, kalau kita galau lari aja ke ngaji atau makan, jadinya naik berat badannya.

Rey Utami [Evi Ariska/Suara.com]
Rey Utami [Evi Ariska/Suara.com]

Psikis juga keganggu apa yang bikin ikhlas?

Karena aku percaya semua itu terjadi atas kehendak Allah, psti ada jalan keluarnya, kita harus sabar ikhlas, tawakal dan tetap istiqomah. Jangn putus aja.

Yang menguatkan apa?

Yang menguatkan adalah anak, mungkin kalau nggak ada anak aku yang kayak awal-awal masuk nggak terima, mau bunuh diri mau minum pembersih lantai untuk mengakhiri hidup ini. Itu di awal-awal. Bantuan teman-teman menguatkan. Badai pasti berlalu kan, jadi kita pasrahkan sembari beribadah. Sekarang selesai menjalani semua.

Masa sulit menyalahkan orang-orang yang ada di dalamnya dan diri sendiri?

Baca Juga: Pablo Benua Tantang Rey Utami Buat Segera Gugat Cerai

Ya awal-awalnya cukup nggak terima. Tapi kan kalau muslim kalau kita beriman segala sesuatu itu balik lagi kehendak Allah jadi tidak perlu menylahkan siapapun. Jadi kita memang intropeksi diri, menjadi lebih baik kedepannya dan jangan putus asa, jangan merasa minder harus pecaya diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI