"Saya juga bebaskan untuk melihat anak di sekolah tidak dibataskan juga bertemu, jadi ini benar-benar karena pandemi (Tsania Marwa sulit bertemu anak)," ujarnya.
Soal hak asuh anak bersama, Atalarik Syach mengaku pernah menyampaikan ide tersebut kepada mantan istri. Namun ditolak.
"Untuk membagi hak asuh bersama itu ide saya waktu gugatan hak asuh anak pertama kali di Pengadilan Agama Cibinong, untuk membagi parenting terhadap anak. Tapi itu 100 persen ditolak dia (Tsania)," katanya membeberkan.
![Tsania Marwa membuat gelang khusus sebagai bentuk rasa rindu terhadap dua anaknya. [Revi C Rantung/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/19/37826-tsania-marwa.jpg)
Tsania Marwa dan Atalarik Syach sendiri resmi bercerai sejak 15 Agustus 2017. Dalam putusan itu, Tsania Marwa mendapatkan hak asuh anak perempuan. Sementara hak asuh anak laki-laki jatuh ke tangan Atalarik Syach.
Perebutan hak asuh anak bahkan terjadi sebelum gugatan cerai masuk ke pengadilan. Tsania Marwa pernah tak bisa bertemu anaknya selama bertahun-tahun.
Hingga Tsania Marwa mengalukan lagi gugatan hak asuh anak dan Pengadilan Negeri Cibinong memberikan keputusan hak asuh anak jatuh ke tangan Tsania Marwa pada Rabu, (17/2/2021). Namun, hingga kini kedua anaknya masih di tangan Atalarik.