Suara.com - Lord Adi, salah satu peserta MasterChef Indonesia Season 8 tengah menjadi fenomena. Ia masuk dalam jajaran top 3 kompetisi memasak yang disiarkan di stasiun televisi tersebut. Simak gaya Lord Adi MasterChef Indonesia yang unik dan nyentrik berikut.
Bersama Nadya dan Jesselyn, Lord Adi mampu masuk ke babak Top 3. Sosok petani cabai ini jadi viral karena gayanya yang nyentrik, sebut saja pengakuan Lord Adi tidak pernah melihat dan makan rawon hingga menggoreng bebek dengan pisau.
Selain itu, Lord Adi juga bikin takjub karena cuek saat menanggapi pesan Chef Arnold yang merupakan juri MasterChef Indonesia. Kendati disorot akan sikapnya yang nyentrik, pemilik nama Suhaidi Jamaan tersebut berhasil memecahkan rekor MasterChef Indonesia dengan kemenangan 5 kali berturut-turut selama kompetisi Top 10 lho!

Seperti apa gaya Lord Adi yang banyak mencuri perhatian? Yuk simak lewat potret Lord Adi dan berbagai fakta menarik tentangnya berikut ini.
1. Gaya Lord Adi Bareng Jesselyn

Lord Adi bareng Jesselyn berhasil masuk Top 3 MasterChef Indonesia Season 8. Keduanya belum lama ini juga menjadi satu tim dalam tantangan memasak tumpeng yang dinilai langsung oleh Raffi Ahmad dan Atta Halilintar. Masakan mereka pun keluar sebagai juara. Lord Adi dan Jesselyn kerap disebut bapak-anak oleh netizen. Lihat saja gaya Lord Adi dengan pose tangan metal yang 'bapack-bapack' banget ini, setuju?
2. Gaya Lord Adi 'Turunkan' Jam MasterChef Indonesia

Siapa lagi yang bisa menurunkan jam penanda waktu memasak di MasterChef Indonesia kalau bukan Lord Adi? Dengan gaya 'sombong', Lord Adi menyebut waktu lah yang membutuhkannya, bukan sebaliknya. Wajar saja mengingat Lord Adi memenangkan salah satu episode saat peserta hanya diberi waktu memasak selama 20 menit. Ngeri, Lord!
3. Gaya Lord Adi Bareng Para 'Selir'
Baca Juga: 7 Potret Jenny MasterChef, Kepulangannya Bikin Chef Arnold Dihujat

Lord Adi kerap membagikan potretnya bareng peserta wanita di MasterChef Indonesia. Netizen menyebut Lord Adi berfoto bareng para 'Selir'. Namun perlu diketahui, pria yang berprofesi sebagai petani cabai di Tanah Datar, Sumatera Barat tersebut sudah menikah. Ia bahkan kembali ke Indonesia setelah 30 tahun tinggal di Malaysia karena menikah dengan wanita Minang. Selama di Malaysia, Lord Adi bekerja di beberapa restoran sehingga di situ lah kemampuan masaknya berkembang.