Ada perbedaan yang masih terasa selepas almarhum Steven pergi?
Selalu ya, setiap manggung pasti ada dia, kangen pasti. Karena kayak kemarin kami samperin komunitas, pasti inget dia. Beliau yang suka menyatukan kita, tapi namanya hidup kan live must go on.
Cara bangkitkan semangat?
Kalau gue menguatkan yang bertiga adalah menguatkan chemistry, bikin karya.
Bicara soal live must go on, terbukti dengan rilis album terbaru Coconut Treez. Seperti apa sih isi albumnya?
Albumnya Langsamkan. Ada satu lagu yang kami bikin video klip, judulnya Tak Terganti.
Lagu itu mengenai apa?
Itu adalah ciptaan Steven, mengisahkan kedekatan emosional. Bisa dengan Tuhan, maupun orang terkasih.
Lagu ini masih ada suara almarhum. Hampir semua suara dia. Sebelum beliau wafat kami memang sudah membuat album ini. Ada 20 lagu dan yang dikeluarkan 13 lagu.
Baca Juga: Interview: Barbie Kumalasari, dari Ratu Halu Kini Bersiap Jadi Politisi
![Band Coconut Treez saat berkunjung ke kantor redaksi Suara.com di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/30/95825-coconut-treez-steven-coconut-treez-suaracomalfian-winanto.jpg)
Prosesnya sejak kapan?
Kami sudah bikin dari 2018. Setahun rapi dan sebenarnya mau rilis Maret 2020. Tapi karena pandemi baru rilis. Almarhum berhasil menyelesaikan album ini. Ya, bisa dibilang ini adalah warisan dia.