Suara.com - Miss Estonia, Valeria Vasilieva, tengah menjadi pembicaraan di jagad maya. Hal itu lantaran dia dianggap menghina polisi di Bali dengan menyebut korup.
Meski video yang diunggahnya d TikTok telah dihapus, video itu sudah tersebar di berbagai media sosial. Berikut sejumlah fakta Miss Estonia sebut polisi Indonesia korup seusai ditilang di Bali.
1. Ditilang karena Tak Pakai Helm
Kekesalan Valeria berawal saat dia dihentikan polisi karena tak memakai helm saat berkendara. Perempuan berambut pirang itu juga tak membawa surat kelengkapan lain.
“Kalau kamu mau berkunjung ke Bali, siap-siaplah. Karena polisi akan memberhentikanmu di mana-mana dan memintamu menunjukkan dokumen sampai kamu memberikan semua uangmu pada polisi korupsi ini,” ujar Valeria dalam video yang dia unggah di TikToknya.
2. Jadi Buron
Video tersebut pun viral dan menjadi pro-kontra di masyarakat Indonesia. Akibatnya, Valeria harus menjadi buronan. Valeria kini dalam pengejaran Direktorat Reskrimsus Polda Bali.
Kepolisian setempat sempat mencari Valeria di hotel tempatnya menginap. Namun, yang bersangkutan sudah tidak ada di hotel dan diduga telah kabur. Berdasarkan informasi yang beredar, Valeria disebut masih berada di Bali.
3. Bisa Dijerat UU ITE
Baca Juga: Miss Estonia yang Viral Karena Sebut Polisi Bali Korupsi Sudah Pergi dari Indonesia
Valeria terancam UU ITE apabila nantinya berhasil ditangkap. Hal itu lantaran dia dianggap mendiskreditkan polisi yang tengah menjalankan tugasnya.
4. Langsung Minta Maaf
Valeria sendiri langsung meminta maaf lewat Instagram demi meredakan suasana agar tidak memanas. Ia meminta sejumlah warganet yang menyebarkan videonya untuk menghapusnya.
“Hai! Tolong hapus videonya! Aku gadis dari video. Situasi ini sudah terselesaikan, polisi tidak berbicara bahasa Inggris dan setelah video mereka menghubungi kami, mereka menjelaskan bahwa kami ditilang karena harus mengenakan masker di dalam helm,” tulisnya.
"Mereka (polisi) menjelaskan semuanya (soal tilang) dan saya sangat menyesal atas kata-kata yang saya katakan di video, itu hanya kesalahpahaman! Kami marah saat membuat video karena saat itu (penilangan), kami sedang mengemudi dan berbahaya untuk berhenti selama perjalanan, dan mereka (polisi) tidak berbicara bahasa Inggris,” imbuhnya.
5. Jadi Perdebatan Warganet