Suara.com - Chanee Kalaweit, seorang mantan WN Prancis mendadak viral usai membagikan pengalamannya saat dirinya diundang oleh salah satu program talkshow stasiunTV swasta yang dibawakan oleh Deddy Corbuzier. Menurut penuturan pria yang bernama asli Aurelien Brule ini, ia mengungkap bahwa host beserta kru acara tersebut seolah tidak mencari tahu terlebih dahulu narasumber yang mereka undang.
Tak hanya itu, Chanee juga sesumbar bahwa ia diperlakukan tidak baik dengan diminta menunggu di sebuah lorong pada studio stasiun TV tersebut dan diberikan makanan yang tidak higienis. Melihat hal ini, netizen pun berbondong-bondong ikut mengomentari video pengakuan Chanee tersebut.
![Chanee Kalaweit [Instagram/chaneekalaweit]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/31/85125-chanee-kalaweit-instagramchaneekalaweit.jpg)
Siapa sebenarnya Chanee Kalaweit ini? Simak ini dia profilnya.
1. Pencinta alam dan hewan sejak muda
Chanee juga sempat diundang ke acara talkshow bersama Andy F Noya. Disana, Chanee mengungkapkan siapa dirinya sebenarnya. Ia mengaku bahwa dirinya adalah seorang pencinta alam dan hewan sejak masih kecil.
Kehidupannya sebagai WN Prancis membuatnya begitu penasaran dengan kehidupan alam liar di luar negara tercintanya tersebut. Ia pun mulai menggeluti tentang konservasi alam sejak masih kecil. Ketertarikannya dengan salah satu hewan dilindungi, Owa membuat hatinya terketuk untuk melindungi habitat asli si Owa tersebut.
2. Pindah ke Kalimantan umur 18 tahun
Kecintaannya terhadap alam dan hewan tidak hanya sekadar ilmu pengetahuan yang ia dalami, namun juga praktik lingkungan yang ia lakukan.
Mengetahui bahwa hewan Owa tersebut memiliki habitat di hutan Kalimantan, Indonesia, membuatnya nekat pergi ke Indonesia hanya untuk melihat satwa kesayangannya tersebut pada tahun 1998 silam. Ia pun memutuskan untuk menetap di Kalimantan pada umur 18 tahun dan saat itu masih berstatus sebagai WN Prancis.
3. Mengembangkan Kalaweit Organization
Sesampainya di hutan Kalimantan, Chanee pun melihat bahwa hutan Kalimantan yang masih asri dan banyak hewan-hewan yang mulai langka. Keprihatinannya terhadap habitat satwa yang semakin menipis akibat perluasan lahan kelapa sawit tersebut membuat hatinya tergerak mendirikan Kalaweit Organization, sebuah perusahaan NGO yang bergerak dalam melindungi habitat dan melestarikan cagar alam demi keberlangsungan hidup para satwa liar.
4. Menikah dengan WNI
Tak hanya menetap di Indonesia, Chanee pun menemukan jodohnya saat dirinya berpetualang di hutan Kalimantan tersebut. Nur Pradawati, seorang gadis dari suku Dayak tersebut berhasil mencuri hatinya dan akhirnya dinikahi oleh Chanee pada tahun 2002 lalu.
Dari pernikahan tersebut, Chanee dan Prada dikaruniai dua putra yang bernama Andrew Kalaweit dan Enzo Kalaweit.
5. Memperjuangkan status sebagai WNI
Bukan hal yang mudah bagi Chanee untuk mendapatkan haknya menjadi WNI. Ia berjuang begitu keras selaam 20 tahun sejak kedatangannya pertama ke Indonesia, hingga akhirnya pada tahun 2018 ia berhasil menyandang status sebagai WNI.
Hal tersebut membuatnya semakin giat dalam memperluas daerah konservasi yang dilakukan oleh Kalaweit Organizations demi memfasilitasi para satwa dilindungi dan melestarikan alam sekitarnya.
Kontributor : Dea Nabila