Namun, sambutan tak menyenangkan ia dapati saat datang ke Padepokan Nur Dzat Sejati. Meski sudah izin satpam untuk bertemu Gus Samsudin, ia tetap dihalangi. Marcel Radival pun menunggu di luar padepokan karena dilarang merekam kegiatan selama di dalam.

"Di dalam padepokan kan enggak boleh nyalain kamera, saya nunggu di depan. Lama menunggu baru datang pengacaranya, ketika pengacara datang inilah awal rusuhnya" tuturnya.
"(Pengacara bilang) kamu ngapain ke sini kok enggak bilang-bilang, padahal saya sudah kontak tapi enggak dibalas. Malah pernah pengacaranya kontak saya ngancam mau penjarain, katanya ini pencemaran nama baik," kata Marcel Radhival melanjutkan.
Pesulap merah pun menantang untuk melaporkan karena merasa tak ada pencemaran nama baik yang ia lakukan. Tak takut, ia pun menegaskan bahwa tujuannya membongkar praktik dukun atau ahli supranatural adalah demi kebaikan bersama.
"Kalau pun dia bawa ke hukum silakan saya bilang gitu, karena menurut saya tidak menyalahi hukum, enggak jelek-jelekin (Gus Samsudin), di situ (video beredar) saya reaction doang. Kalau ini tidak diduitkan mungkin bisa membantu pasien, kepercayaannya kan seolah dia yakin disantet. Tapi kalau (Gus Samsudin) ngeduitin baru penipuan," tutur Marcel Radhival.