Kisah Hidup Titin Sumarni, Bintang Film era 1950-an Pujaan Presiden Soekarno

Minggu, 28 Agustus 2022 | 14:00 WIB
Kisah Hidup Titin Sumarni, Bintang Film era 1950-an Pujaan Presiden Soekarno
Industri film Indonesia pernah mencatat nama Titin Sumarni sebagai salah satu bintang film ternama. Ia dipuja banyak orang termasuk Presiden Soekarno. Namun kisah hidupnya berakhir tragis.

Dalam kehidupan pribadinya, diketahui Titin SUmarni sudah menikah sebelum ia terjun ke dunia film. Pada 1948 Titin menikah dengan seorang pegawai Jawatan Perekonomian Tasikmalaya bernama Moestari.

Ketika menikah, Titin baru menginjak usia 16 tahun, sementara Moestari berusia 32 tahun. Dari pernikahannya dengan Moestari, Titin memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama Tommy Sjarief.

Namun pernikahannya dengan Moestari kandas di tengah jalan. Ia lantas bercerai dan menikah lagi dengan seorang pengusaha kaya raya dari Sulawesi Utara bernama Saerang.

Setelah menikah untuk kedua kalinya, kehidupan Titin bukannya membaik. Bahkan pernikahannya dengan Saerang disebut-sebut sebagai awal dari kehancuran kehidupan Titin.

Akhir hayat Titin Sumarni

Setelah pernikahannya yang kedua, nama Titin hilang bak ditelan bumi. Namun pada 1959, publik tiba-tiba digegerkan dengan pemberitaan di media yang menyebutkan Titin ditemukan di Kota Bandung dalam keadaan depresi.

Dan pada 4 Juli 1966, Harian Selecta menyebut, Titin depresi karena gagal menggugat seorang pengusaha bernama Muhammad Jahja Ali. Bersama pengusaha tersebut, Titin disebut terlibat skandal seks hingga ia mengandung anaknya.

Dan pada 13 Mei 1966, Titin menyatakan meninggal dunia. Kematiannya yang secara tiba-tiba membuat publik curiga. Akhirnya penyebab kematian Titin diungkap oleh dokter yang menangani Titin, yakni Benjamin K. Supit.

Ia mengatakan, Titin meninggal dunia akibat keracunan makanan, setela Titin menyantap makanan yang diberikan dari seseorang.

Baca Juga: Heboh Kabar Bintang Film Harry Potter Tom Felton Peluk Islam, Ternyata Gara-gara Ini

Namun tak sampai 12 jam, Supit meralat pernyataan tersebut dan kepolisian langsung mengeluarkan rilis resmi mengenai kematian sang akris.

“Sebab kematian Titin Sumarni, bukan karena keracunan tapi akibat komplikasi antara penyakit lama yang dideritanya dengan serangan buang air terus menerus,” tulis Harian Selecta, pada 13 Juni 1966.

Titin Sumarni meninggal dunia pada usia 38 tahun. Artis film yang sebelumnya sempat dipuja banyak orang, termasuk presiden Soekarno, meninggal dunia dalam keadaan sendiri, tanpa keluarga, tanpa pasangan dan tanpa harta.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI