"Kekerasan verbal dan fisik di set produksi adalah sesuatu yang gak seharusnya terjadi lagi. Fucking shame on the producer, production house and those who normalise these behavior on CAS The Series set. Bisa yuk kita di industri kreatif gak harus pakai kekerasan kalau ada masalah," komentar warganet.
"When your name bigger than your morality. Jadi terkenal, di-follow dilihat orang, punya nama gede, serem ya. Suka lupa lihat orang lain sama diri sendiri juga manusia," tambah yang lain.
Ernest Prakasa ikut beri respons
![Cuitan Ernest Prakasa soal kekerasan sutradara [Twitter]](https://media.arkadia.me/v2/articles/souparmand/Wk51lTA7L16dDAlkqCubUelflEsxXlwi.png)
Dugaan kasus kekerasan tersebut sampai membuat sesama sineas, Ernest Prakasa buka suara. Sosok sutradara yang menggarap film Imperfect tersebut ternyata mengantongi nama dan identitas sosok 'Sutradara Ganteng' itu.
Meski demikian, Ernest ogah membeberkan identitas sang sutradara sebelum korbannya memberinya lampu hijau.
"Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan. Gue pribadi memilih untuk menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban. Kita tunggu perkembangan kasusnya," tulis Ernest Prakasa melalui akun Twitter pribadinya.
Kontributor : Armand Ilham