Suara.com - Via Vallen masih merasakan duka yang mendalam akibat janin yang dikandungnya tidak berkembang, sehingga terpaksa harus dikeluarkan dari rahimnya.
Untuk mengenangnya, Via Vallen mengunggah video di Instagram yang menceritakan kronologi sejak dokter memvonis janinnya tak berkembang hingga ia mengalami pendarahan akibat memaksakan diri untuk mempertahankan janin.
Sebelum mengalami pendarahan, ternyata Via Vallen masih manggung, baik off air maupun on air di televisi.
Pada saat itu, Via Vallen bersikukuh mempertahankan janinnya yang tidak berkembang dan mengaku kondisinya baik-baik saja meski dokter sudah berulang kali menyuruhnya untuk kuret.
"Tanggal 20 jam 3 sore aku masih off air di Jakarta. Aku baik-baik aja, enggak kesakitan sama sekali. Jam 5 sorenya, aku GR (gladi resik) untuk live malamnya di TV. Kondisiku pun masih baik-baik saja. Ga ada sakit sama sekali," ujar istri Chevra Yolandi ini.
![Via Vallen [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/10/18/16807-via-vallen.jpg)
Namun, satu jam kemudian, perutnya mulai terasa sakit. Bahkan, ia hanya bisa terdiam menahan sakit yang amat sangat meski hanya berdurasi hitungan detik.
"Padahal durasinya sakitnya kurang lebih cuma 10 detikan, tapi ya gitu, sakit banget dan itu berulang tiap dua menit sekali," imbuhnya.
Via Vallen tetap tidak mau dilarikan ke rumah sakit walau sudah kesakitan. Sang suami pun berinisiatif menelepon dokter yang mengabarkan bahwa itu tanda-tanda janin akan keluar. Namun Via Vallen tetap bernyanyi walau merasa ingin menangis.
"Tiap reff terakhir ini sudah nahan nangis banget aku saking sakitnya. Karena katanya, sakitnya tuh sudah kek orang mau lahiran," ucap Via Vallen.
Selepas bekerja, Via Vallen pulang ke hotel tempatnya meningap dengan suami dan mulai mengalami pendarahan berat.