Ki Joko Bodo sengaja tidak menerima upah, karena ingin bersedekah untuk amalnya di akhirat.
"Ada orang datang konsultasi, berobat atau segala macam kadang-kadang nggak diminta bayaran. Bahkan nggak (ditolak) ketika dikasih seikhlasnya. Katanya mau nabung buat di akhirat," jelas James Ramal.
Sebelumnya, Refo, anak kedua Ki Joko Bodo menerangkan, kondisi ayahnya memang sudah sakit darah tinggi sejak beberapa tahun ini. Namun gejalanya kadang timbul dan kerap stabil.
Sampai akhirnya, Ki Joko Bodo meninggal dunia di usia 59 tahun tidak lama setelah ia mandi di rumahnya, Istana Wong Sinting.