Interview: Duka Anya Dwinov Jadi Korban Penipuan Rp 5 Miliar

Minggu, 19 Februari 2023 | 19:30 WIB
Interview: Duka Anya Dwinov Jadi Korban Penipuan Rp 5 Miliar
Potret Terbaru Anya Dwinov (Instagram/@anyadwinov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Aku adalah satu korban dari Indosurya. Februari 2020, tanggal 13, aku menerima telepon dari Indosurya. Jadi aku menaruh uang di Indosurya dalam bentuk deposito, per bulan jatuh temponya. Setiap tanggal jatuh tempo, mereka telepon, menanyakan mau diperpanjang nggak penyimpanan depositonya atau mau ditarik. Dua tahun bersama mereka, aku memutar kembali uangnya ke sana. Aku terus perpanjang masa depositoku.

Pada 13 Februari 2020, aku melakukan hal yang sama, diperpanjang. Tapi karena mereka sempat bilang banyak nasabah yang menarik depositonya, ya sudah, saya tarik deh deposito saya pada 13 Februari 2020, hari Kamis. Saya punya tiga pilihan, ada yang nilai Rp 2 miliar. Jatuhnya kan hari Sabtu, tanggal 15 Februari. Jadi saya tarik juga sekalian transfernya. Prosedural, setelah konfirmasi cabang, besokannya pusat konfirmasi lagi. Benar, pas Jumat 14 Februari ditelepon, ditanya mau narik depositonya? Iya, benar memang.

Mulai sadar kena tipu kapan?

Kebiasaan mereka itu, kalau pagi konfirmasi, sorenya di transfer. Cuma 14 Februari 2020, nggak ada yang masuk. Cuma oke lah, saya pikir weekend, jadi nggak bisa ditransfer. Tapi setelah saya tunggu sampai 17 Februari, belum masuk juga dananya. Itu total Rp 3,2 miliar, dan terus berlangsung sampai hari ini. Saya nggak dengar kabar apa pun, cuma ada pemberitaan gagal bayar.

Potret Terbaru Anya Dwinov (Instagram/@anyadwinov)
Potret Terbaru Anya Dwinov (Instagram/@anyadwinov)

Dari pihak Indosurya sempat mengajak berbicara tentang itu?

Mei 2020 kami diajak ketemuan di kantor Indosurya di Kuningan, Jakarta Selatan. Di sama bukan pertemuan diskusi dan cari solusi jalan keluar, tapi kami dikumpulkan dalam sebuah ruang meeting, dibagi beberapa kloter. Ada juru bicara pengacara Indosurya yang memaparkan kepada kami semua, dijelaskan cara pengembaliannya. Cuma ya dijelaskan sepihak saja, nggak ada jalan keluar lain. Nggak ada sesi tanya jawab juga.

Berarti tidak ada kejelasan uangnya di mana?

Ya di hari itu sempat ditunjukan surat pernyataan kesepakatan. Saya kan ada Rp 5 Miliar di situ, maka saya sepakat di pengembalian, dicicil selama 10 tahun dengan 120 kali dengan total Rp 43,250,000. Tapi kenyataannya, cicilan pertana yang masuk Januari 2021, dari Rp 43 juta hanya ditransfer Rp 1,5 juta. Kemudian Februari di transfer Rp 500 ribu, Maret Rp 500 ribu lagi,  April Rp 400 ribu, Mei dan seterusnya tidak ada transferan apa-apa.

Kak Anya, melihat bos Indosurya malah divonis bebas gimana?

Baca Juga: Interview: Sebelum Terkenal, Ndarboy Genk Dipaksa jadi PNS hingga Rasakan Lamaran Nikah Ditolak 3 Kali

Itu momentum di mana saya merasa ini sudah kelewatan ya. Saya termasuk nasabah yang nggak rewel, selama dua tahun saya tidak pernah mengatakan apa pun sama kasus ini dan tidak pernah menampakan diri saya sebagai korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI