Sementara soal satu bagian lirik lagu Slank yang tak PSPS PSPS, menurut Okki Sutanto polanya menjadi PS-TK.
"Apa makna TK? Taman Kanak-Kanak? Rasanya bukan. Kasihan sekali anak TK disamakan dengan polisi," kata Okki nyinyir.
"Ternyata makna TK enggak jauh-jauh dari kucing. Sebuah umpatan lazim di tengah masyarakat kala melihat sesuatu yang jelek, bau, dan tidak terselamatkan lagi: Taik Kucing..."
"Jadi, begitulah. Lirik ini tidak pernah dimaksudkan untuk menyanjung polisi. Sebaliknya, lirik ini merupakan ungkapan kekecewaan dan kritik tajam terhadap polisi," kata Okki lagi.
Namun Okki buru-buru menegaskan kalau dirinya bukan kritikus musik, seperti Aris Setyawan yang twitnya soal lagu Slank "Polisi yang Baik Hati" menjadi viral.
"Ini thread (Aris Setyawan) dari kritikus musik beneran yagn gaes, tajam dan insightful. Saya teh lagi kagak serius," ucap Okki.
Meski buat lucu-lucuan, twit Okki Sutatno mendapat banyak tanggapan dari warganet. Komentarnya tak kalau lucu:
"Menurutku punchline-nya ada di akhir: 'Kehadiranmu selalu dinanti'. Alias, kok enggak hadir-hadir nih polisi yang kek begitu? Mimpi doang bagi semua rakyat Indonesia kayaknya," kata akun @indie***.
"Sungguh pointless. Tapi saya enjoy membacanya. Terima kasih," komentar @kalam***.
Baca Juga: Bikin Lagu Polisi yang Baik Hati, Slank Dilabeli Penjilat Murahan
"Mohon dibagi batu asahan untuk yang digunakan untuk mempertajam pisau analisisnya," imbuh @Mondieu***.