Media sosial X (dulunya Twitter) kini tengah ramai memperbincangkan konser band metal Bring Me the Horizon (BMTH) yang rusuh dan kacau, sampai penampilan grup musik asal Inggris tersebut dihentikan di tengah acara.
Karena adanya peristiwa tersebut, tak sedikit warganet yang penasaran dengan pihak promotor konser BMTH, yaitu Ravel Entertainment dan sepak terjangnya dalam mengurus konser musik di dalam negeri.
Profil Ravel Entertainment tak sedikit dicari tahu publik karena dianggap gagal menyelenggarakan konser, dan mulai penonton ricuh hingga panggung yang disebut goyang dan rentan ambruk, seperti yang dibagikan oleh Komika Kemal Palevi hingga Selebtweet Mazzini.
Lantas, seperti apakah profil Ravel Entertainment promotor konser BMTH? Simak informasi lengkapnya berikut ini
Profil Ravel Entertainment
Ravel Entertainment merupakan promotor musik yang selalu menampilkan musisi dalam dan juga luar negeri untuk ikut hadir dan melakukan aksi panggung di Indonesia.
Kantor pusat Ravel Entertainment terletak di Jalan Alexandrite Utara, Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.
Perusahaan promotor musik tersebut dipimpin oleh Ravel Junardy sebagai CEO. Kantor promotor ini berpusat di Jalan Alexandrite Utara, Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.
Salah satu sepak terjang perusahaan promotor ini sempat diacungi jempol sebab dianggap mampu membawa festival musik Soundrenaline 2023 kembali ke jalurnya dengan menghadirkan berbagai musik rock dan metal.
Baca Juga: Klarifikasi Vokalis BMTH soal Penyebab Konser di Jakarta Dihentikan
Hasilnya penonton dianggap lebih puas karena menghadirkan tontonan musik yang berkualitas dari band lokal dan mancanegara.
Promotor tersebut dianggap sukses karena mampu menghadirkan band legendaris asal Irlandia, The Corrs untuk menghibur para fans mereka di Indonesia pada 18 Oktober 2023 lalu di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
The Corrs singgah ke Indonesia dianggap sebagai salah satu pencapaian karena grup musik tersebut setidaknya sudah jeda dari aktivitas musik mereka dalam kurun 18 tahun.
Keberhasilan promotor tersebut sayangnya kini terkikis oleh kekecewaan yang dialami oleh penonton di konser BMTH.
Tak sedikit warganet mengekspresikan kekecewaan dan kebingungan tentang pengelolaan acara tersebut.
Sorotan pada Ravel Entertainment ini pun semakin intens dengan berbagai spekulasi mengenai penyebab kerusuhan, termasuk kondisi panggung yang disebut tidak aman.