
Sementara itu, masa kecil Denny Sumargo dipenuhi dengan lika-liku karena masalah finansial. Sang Ayah, disebut menjadi penjudi usai pensiun dari tentara dan Meiske harus menjual aset yang dimilikinya untuk menyambung hidup.
Pernikahan Nazarudin dan Meiske Sumargo bukanlah pernikahan satu-satunya. Ayah dari Denny disebut pernah menikah dengan perempuan lain.
Bahkan anak dari pernikahan tersebut pernah diminta untuk mencari Denny Sumargo. Setelah sekitar 25 tahun, Denny berkesempatan untuk berjumpa dengan Ayahnya melalui saudara tirinya tersebut.
Pertemuan mereka memang tidak lama. Ditambah lagi, Denny mengaku merasa tidak dekat dengan Ayahnya dan hanya memanggilnya dengan Om.
Saat Ayahnya meninggal dunia, Denny Sumargo memberikan penghormatan yang khusus. Meski beragama Katolik, ia tetap berdoa sesuai ajaran Islam untuk mengantar kepergian Ayahnya.