Suara.com - Keterlibatan Helena Lim dan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah hanyalah kaki tangan dari orang yang memiliki pengaruh lebih besar.
Iskandar Sitorus, Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch mengibaratkan posisi Helena Lim dalam kasus korupsi timah tersebut hanyalah sebagai "keset kaki", yang berada di bawah suami Sandra Dewi.
"Kami sebut Helena Lim itu hanya keset kaki," kata Iskandar Sitorus dalam Youtube Uya Kuya TV, Selasa (16/4/2024).
Sementara, Iskandar Sitorus menyebut Harvey Moeis, suami Sandar Dewi ini hanyalah sepatu dari orang yang memiliki pengaruh besar dalam kasus tersebut.
"Di atas keset kaki itu sepatunya Harvey Moeis," ujar Iskandar.
BACA JUGA: Diduga Terlibat Kasus Korupsi Harvey Moeis, Artis Inisial S Berprofesi Sebagai Pemuka Agama?
Kemudian, Robert Bonosusatya alias RBS bertindak sebagai "kaos kaki" yang berada di atas Harvey Moeis, suami Sandra Dewi. "Nah yang jadi kaos kaki itu udah pasti RBS," ujarnya.
Di atas Helena Lim, Harvey Moeis dan RBS, Iskandar Sitorus menyebut ada oknum berseragam yang memiliki bintang empat, tetapi sudah pensiun.
"Di atasnya kaki itu ada ya oknum yang berkuasa itu, yang punya bintang sampai empat di pundak tapi mantan pensiunan," ujar Iskandar Sitorus.
BACA JUGA: Sebelum Diduga Terlibat Kasus Korupsi Harvey Moeis, Artis Inisial C Pernah Terseret Kasus Tambang
Menurut Iskandar, kasus korupsi pertambangan yang melibatkan Helena Lim dan Harvey Moeis ini tak mungkin tak melibatkan oknum berseragam dan kelompok-kelompok kuat yang terorganisir.
"Dia berseragam, karena dalam warna-warni kejahatan mereka tidak akan berhitung kalau tidak kepada aparat. Habis aparat mereka akan berhitung pada kelompok kuat atau solid teroganisir," ujar Iskandar.

Iskandar Sitorus pun mengatakan oknum bintang empat yang terlibat dalam kasus korupsi timah ini berinisial B.
Oknum inisial B inilah yang dicurigai telah mengorganisir proyek tambang timah ilegal tersebut, yang akhirnya merugikan negara senilai Rp271 triliun.
"Ada ya kalau kita sebut pernah berbintang itu inisial B. Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai pembelian smelter. Smelter ini kan dibeli dari orang yang benar-benar kaya, tapi pembelinya tidak benar-benar kaya," imbuhnya.