"Takut diculik, pak Prabowo i love you," canda Pandji.
"Nggak sih bercanda," tambahnya
Kiky kemudian menyindir bahwa Pandji mungkin masih memiliki banyak uang dari pekerjaannya sebagai juru bicara. Pandji menepis anggapan tersebut dan dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak dibayar.
"Kirain ke New York duit yang jadi jubir masih banyak," singgung Kiky.
"Nggak. Gue nggak di bayar," tegas Pandji.
Sindiran Pandji semakin keras ketika ia mengatakan bahwa tidak semua orang memiliki nilai yang bisa dibayar dengan uang, menekankan bahwa ada yang lebih berharga dari sekadar kompensasi finansial.

"Kan nggak semua orang kayak lo ki," sindir Pandji atas keputusan Kiky menjadi bagian Tim Sukses Prabowo Subianto.
Kiky membela dirinya dengan mengatakan bahwa tidak semua orang memiliki nilai yang bisa dibayar dengan uang, menunjukkan bahwa ada nilai-nilai lain yang lebih penting.
"Bener memang nggak semua orang punya nilai," bela Kiky.
Momen saling sindir itu semakin tajam ketika Pandji menyebut bahwa ada orang yang tidak bisa diukur nilainya dengan uang.