"Baru kali ini Nemu ada lembaga pendidikan publik tapi sosmednya private," tulis salah satu netizen dengan unggahan media sosial UIPM.
"Keren nih, kampus Prussia, siap perang dunia I kayaknya," sambung akun warganet lainnya.
"Beneran kampusnya di kampung yang berbatasan dengan Polandia? They're kidding right?" tulis akun netizen yang menelusuri via Google Maps.
Ia menyesuaikan dengan lokasi yang disampaikan oleh Deputy Legal Affairs UIPM Helena Pattirane, yakni berada di Kaliningrad Region, Russia.
"UIPM Russia sebagai pusat Pendidikan Tinggi Online Learning yang berkantor di Shevtsovo 19, Pravdinsk District, Kaliningrad Region, 238414, Russia," tulis Helena Pattirane dalam ketrangan resmi.
Berdasarkan penelusuran Redaksi Suara.com, lokasi tersebut dekat dengan perbatasan negara Rusia dan Polandia. Tidak banyak ditemukan pemukiman di wilayah Shevtsovo dan hanya perkebunan gandum serta bangunan lama yang ditinggalkan.
![Lokasi yang disebut sebagai Kantor Pusat Pendidikan Tinggi Online Learning UIPM oleh Deputy Legal Affairs UIPM Helena Pattirane berada di perbatasan Rusia-Polandia. Tidak banyak ditemukan bangunan di sini [Ist/Google Maps]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/01/23206-uipm.jpg)
Hujatan untuk UIPM makin ramai usai kampus itu mencatut foto Gitasav sebagai alumnus mereka dengan nama Anita Sari.
Tanggapan UIPM
Kontroversi semakin memanas setelah pihak UIPM melalui kuasa hukumnya, Helena Pattirane, mengeluarkan somasi kepada netizen yang dinilai menyebarkan informasi negatif tentang UIPM. Mereka menyatakan bahwa UIPM adalah lembaga perguruan tinggi yang sah dan telah diakui, namun pembelajaran dilakukan sepenuhnya secara online. Menanggapi hal ini, Helena juga mengakui bahwa lokasi acara wisuda Raffi di Thailand memang bukan di kampus, melainkan di Ebina House Thailand, karena model pembelajaran UIPM yang murni online.
Baca Juga: Sosok Ustaz Khalid Basalamah, Dapat Gelar Honoris Causa dari UIPM Seperti Raffi Ahmad
Somasi tersebut disampaikan untuk meluruskan persepsi publik mengenai status keabsahan UIPM dan gelar Doctor Honoris Causa yang diberikan kepada Raffi Ahmad. Pihak kuasa hukum UIPM juga menegaskan akan mengambil langkah hukum terhadap netizen yang terus menebar kritik tanpa dasar terkait isu ini.