Namun Johannes Oberlin mengatakan, alasan pabrik tersebut ditutup bukan karena racikan produk.
"Pabrik itu tidak mengeluarkan racikan, karena itu ada di klinik, farmasi. Hasil pemeriksaan BPOM, tidak ada ditemukan bahan berbahaya seperti hidrokuinon atau merkuri," ucap pengacara Heni Sagara.