Kutip Ayat Suci Alquran, Gus Miftah Menangis Umumkan Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden

Jum'at, 06 Desember 2024 | 15:48 WIB
Kutip Ayat Suci Alquran, Gus Miftah Menangis Umumkan Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden
Gus Miftah [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gus Miftah mengumumkan dirinya berhenti dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden. Hal tersebut disampaikannya di Pondok Pesantren miliknya, Ora Aji di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (6/12/2024).

Sebelum mengumukan dirinya mundur sebagai utusan khusus presiden, lelaki bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu mengutip ayat suci alquran, surat surat Ali Imran ayat 26.

Mengenakan topi blankon, Gus Miftah langsung membacakan arti dari surat Ali Imran ayat 26.

"Katakanlah nabi Muhammad, wahai Allah pemilik kekuasaan. Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang kau kehendaki dan engkau cabut kekuasaan dari yang engkau kehendaki," kata Gus Miftah mengawali pidatonya.

Ayat tersebut sepertinya menyindirnya dirinya secara langsung. Pasalnya ayat tersebut menyinggung bagaimana Allah bisa merubah segalanya hanya dalam waktu singkat.

"Engkau muliakan siapa pun yang kau kehendaki dan kau hinakan siapa pun yang kau kehendaki. Di tangan mu lah segala kebajikan sesungguhnya engkau maha kuas atas segala sesuatu," sambungnya.

Setelah mengutip ayat suci alquran tersebut, Gus Miftah mulai mengumumkan dirinya mundur sebagai utusan khusus presiden.

Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat dalam

"Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam," ujarnya.

Baca Juga: Pemain Lapor Pak! Parodikan Kasus Gus Miftah dan Penjual Es, Endingnya Bikin Netizen Kaget

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," sambung Gus Miftah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI