"Tempat itu ada omongannya, omongan itu ada wadahnya. Kebiasaan saya ngomong agak gak enak, itu sengaja untuk membuat saya dekat dengan kaum-kaum marginal," sambung Gus Miftah.
Demikian adalah perbandingan cara Gus Miftah dan Gibran Rakabuming ketika mendapat pertanyaan dari siswa SMA.