Bahkan ada yang membandingkan dengan cara Reza Gladys yang berkunjung ke DPR RI sebelum rivalnya, Doktif.
"Cara berbicara dan penyampaiannya bagus, gak kayak Dokter Reza," kata salah satu warganet.
"Jauh (perbandingannya)," sambung yang lain.
"Doktif kelihatan kok udah sering ngomong depan publik jadi ga kaku dan bisa jelasin semua," komentar warganet lainnya.
Sebagai informasi tambahan, Dokter Reza Gladys, lahir pada 16 Desember 1988, adalah seorang dokter kecantikan dan pengusaha sukses di Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Jenderal Ahmad Yani pada tahun 2011. Untuk memperdalam keahliannya di bidang estetika, Reza melanjutkan pendidikan di American Academy of Aesthetic Medicine dan memperoleh gelar Diploma pada tahun 2019.
Pada tahun 2014, dengan modal awal sebesar Rp60 juta, Reza mendirikan Klinik Glafidsya di Cianjur. Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, klinik tersebut berkembang pesat dan membuka cabang di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Kuningan, Surabaya, Medan, Lampung, dan Palembang. Selain itu, Reza juga meluncurkan produk kecantikan seperti Glafidsya Glow dan Dermagloss, serta produk pelangsing bernama Glafidsya Slim.
Prestasi Reza dalam dunia bisnis diakui melalui berbagai penghargaan. Bersama suaminya, Dr. Attaubah Mufid, ia menerima penghargaan The Best Couple Preneur Aesthetic 2024 di ajang Indonesia Fashion Aesthetic (IFA). Selain itu, Reza juga dianugerahi RA Kartini Award 2024 untuk kategori Doctor Entrepreneur in Digital Marketing Strategy. Bisnisnya berhasil mencatat rekor MURI untuk Penjualan Paket Perawatan Wajah Terbanyak dan mendapatkan penghargaan Superbrand Indonesia 2024.
Selain kiprahnya di dunia kecantikan, Reza juga aktif sebagai influencer di media sosial. Akun Instagramnya, @rezagladys, memiliki lebih dari 1,1 juta pengikut, di mana ia sering membagikan tips kecantikan, gaya hidup, dan aktivitas sehari-hari. Kontennya yang menarik membuatnya dikenal luas di kalangan netizen.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Nikita Mirzani, Saipul Jamil: Godaan Uang Membawa Maut