Suara.com - Pada Selasa (4/3/2025) lalu, Nikita Mirzani dan asistennya, Mail Syahputra, resmi ditahan oleh Polda Metro Jaya. Dia akan mendekam di penjara selama 20 hari ke depan.
Nikita Mirzani dan asistennya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dan Tindak Pidana Pecucian Uang (TPPU) terhadap pengusaha dokter Reza Gladys.
Ketika penangkapan, Nikita Mirzani sempat menunjukan ekspresi semringah seraya berjalan lenggang kangkung bak tidak merasa bersalah.
Meski begitu, pakar ekspresi Dody Triasmara tampaknya memiliki perbedaan pandangan melihat bahasa tubuh Nikita Mirzani saat digelandang pihak kepolisian.
Menurut Dody Triasmara, ibunda Laura Meizani alias Lolly itu tidak menunjukan ekspresi ketulusan saat tersenyum ke arah awak media.
"Kalau dilihat dari senyumnya, itu kan bukan senyum yang benar-benar smile," ujar Dody Triasmara.
Dody Triasmara menilai, senyum yang dibuat adik Edwin Augustinus Ray tersebut hanya rekayasa demi kepentingan tertentu.
"Tapi lebih berusaha untuk dibuat," sambung Dody Triasmara, ditilik dari YouTube Cumicumi pada Selasa (11/3/2025).
Di samping senyuman, Dody Triasmara juga menyoroti anggota tubuh Nikita Mirzani yang lain seperti pupil mata dan hidung.
Baca Juga: Ikut Komentari Kisruh Skincare Nikita Mirzani, Bunda Corla Kena Tegur Ivan Gunawan
"Sebenarnya dia pupil matanya agak segitu belalak terus kemudian hidungnya agak membesar gitu," ucap Dody Triasmara.
Dody Triasmara mengungkap, anggota tubuh Nikita Mirzani yang disebutkan di atas menunjukan ekspresi ketakutan dan kekhawatiran.
"Jadi ada ketakutan di situ karena yang dihadapi ini kan case-nya juga bukan case yang sederhana ya," kata Dody Triasmara.
Terlebih, lanjut Dody Triasmara, Nikita Mirzani dengan sadar mengetahui jika statusnya dalam kasus tersebut adalah tersangka.
"Dan dia sudah dijadikan di posisi kalau dari berita yang terakhir juga dikonfirmasi bahwa yang bersangkutan itu sudah di posisi sebagai 'pelaku atau terdakwa'," tutur Dody Triasmara.
Oleh karena itu, Dody Triasmara menilai Nikita Mirzani wajar semata dilanda perasaan ketakutan. Tekanan yang dialaminya cukup intens.