Infografis
Suara.com - Oki Setiana Dewi mengungkapkan satu fakta yang belum pernah dibeberkan ke publik, yakni tentang kebaikan adiknya, Ria Ricis.
Ricis dixebut olehnya sudah membantu banyak ketika dia melahirkan anak keempatnya pada 16 November 2020.
Saat itu, Oki mengaku tak memiliki uang banyak namun kondisi anaknya lahir kurang sehat dan harus mendapatkan perawatan intensif dengan biaya mencapai ratusan juta.
Beruntungnya, Ricis yang dikaruniai rezeki melimpah dengan tulus membiayai pengobatan anak keempat Oki tersebut.
"Waktu Sulaiman lahir di Nicu dengan belasan dokter dan alat-alat itu biayanya ratusan juta. Pada saat itu saya tidak punya uang, nggak ada duit sama sekali sekian ratusan juta itu. Kemudian masyaAllah apa yang dilakukan oleh Ricis, dia yang membiayai pengobatan Sulaiman," katanya.
Mendengar pernyataan artis yang kini menjadi pendakwah ini, netizen malah jadi mempertanyakan sosok suami Oki Setiana Dewi, Ory Vitrio.
Apalagi belum lama ini muncul rumor kalau Ory sudah berpoligami, meski kabar itu tidak pernah terkonfirmasi oleh mereka.
"Kata-kata saya tidak punya uang giliran yang bantu ricis hmmm lalu peran suaminya di mana kak? Soalnya tadi bilang saya bukan kami suami isteri," komentar netizen.
Baca Juga: Sebut Tak Ada Mantu Durhaka, Oki Setiana Dewi Dituding Sindir Keluarga Teuku Ryan
"Bener gk si kalau lakinya poligami? Bukanya salah satu syarat poligami itu harus mampu? Kalau lahiran aja dibiayain adiknya di mana tanggung jawab suaminya?" kata netizen lain.
"Loh aku kira lakiknya kaya raya kan pengusaha," komentar netizen lainnya.
"Bukannya waktu itu suaminya pengusaha kaya ya?" komentar netizen lain jadi mempertanyakan.
Namun ada netizen yang menafsirkan lain dari pernyataan Ustazah Oki ini.
"Mungkin kata-kata gak punya uang itu lebih ke fullnya misal harga operasinya 200 juta, nah belum ada uang 200 adanya 150, sisanya adik beliau bantu.. husnudzon dulu kak," timpal netizem lainnya.
Padahal dari pernyataan Ustazah Oki, dia hanya ingin menunjukkan jika hubungan adik kakak adalah saling bantu. Namun netizen jadi merembet ke mana-mana karena pengakuannya yang tak punya uang sama sekali.
Sebagai informasi, Oki Setiana Dewi adalah seorang aktris, penulis, dan pendakwah Indonesia yang lahir pada 13 Januari 1989 di Batam, Kepulauan Riau.
Ia merupakan anak sulung dari pasangan Sulyanto dan Yunifah Lismawati, serta kakak dari Shindy Kurnia Putri dan Ria Yunita (Ria Ricis).
Sejak kecil, Oki menunjukkan minat dalam seni peran dan pendidikan. Ia aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti teater, debat bahasa Inggris, dan organisasi siswa.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 1 Depok, Oki melanjutkan studi di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Sastra Belanda.
Selama kuliah, ia terlibat aktif dalam kegiatan teater dan dakwah kampus.
Karier Oki di dunia hiburan dimulai saat ia terpilih sebagai pemeran utama dalam film religi "Ketika Cinta Bertasbih" (2009) dan sekuelnya.
Perannya sebagai Anna Althafunnisa membawa namanya dikenal luas dan mengantarkannya meraih penghargaan Aktris Pendatang Baru Terbaik dan Terfavorit di Indonesian Movie Awards 2010.
Selain berakting, Oki juga menulis buku. Buku pertamanya, "Melukis Pelangi" (2011), menceritakan perjalanan hidupnya dan mendapat respons positif dari pembaca. Ia juga aktif sebagai pendakwah, sering mengisi ceramah di berbagai acara keagamaan dan tampil dalam program televisi seperti "Islam Itu Indah" di Trans TV sejak 2014.
Dalam bidang pendidikan, Oki menyelesaikan program S2 di Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Ia kemudian melanjutkan program doktor di dua tempat sekaligus:
Program Doktor Kajian Islam jurusan Dakwah dan Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta Program Doktor Pendidikan Berbasis Quran di Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran Jakarta.
Pada 2014, Oki menikah dengan Ory Vitrio Abdullah dan dikaruniai empat anak: Maryam Nusaibah Abdullah, Khadeejah Faatimah Abdullah, Ibrahim Muhammad Abdullah, dan Sulaiman Ali Abdullah.
Pada 2024, Oki dan keluarganya pindah ke Mesir untuk melanjutkan pendidikan dan memperdalam ilmu agama.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
