![Ratu Meta memperkenalkan anak keenamnya di RS Brawijaya Saharjo, Jakarta, Selasa (30/7/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/31/71836-ratu-meta.jpg)
Dalam video yang diunggah sebelumnya, Ratu Meta mengungkapkan bahwa suaminya memukul wajahnya hingga menyebabkan luka serius.
Tak hanya itu, pedangdut yang mengaku telah memiliki 6 anak ini juga mengalami tindakan kekerasan lain, seperti dicekik dan diinjak di bagian perut.
Perselisihan yang berujung pada tindakan kekerasan tersebut bermula dari masalah sepele, yaitu penggantian aki mobil.
Suaminya diduga marah besar setelah mengetahui bahwa Ratu Meta mengganti aki mobil tanpa sepengetahuannya.
Kemarahan itu berlanjut hingga terjadi tindakan fisik yang membahayakan nyawa pedangdut kelahiran 7 November 1989 tersebut.
Kasus yang menimpa Ratu Meta kembali mengingatkan masyarakat tentang bahaya kekerasan dalam rumah tangga, terutama bagi perempuan.
Banyak pihak yang berharap agar kasus ini dapat ditangani dengan serius dan memberikan keadilan bagi korban, sementara pelaku diadili secara keras.
Dukungan dari masyarakat, lembaga perlindungan perempuan, serta pihak kepolisian sangat diperlukan agar kasus ini tidak berlalu begitu saja.
Ratu Meta sendiri telah mengisyaratkan akan membawa kasus ini ke jalur hukum demi mendapatkan keadilan atas apa yang telah menimpanya.
Baca Juga: Ratu Meta Ungkap Kengerian Saat Di-KDRT Suami: Saya Bakal Mati
"Memang harus buat laporan polisi (LP), kan? Mohon bantuannya dari masyarakat dan lembaga-lembaga agar semua proses berjalan dengan lancar," ujarnya dalam unggahan yang sama.
Keberaniannya untuk berbicara di hadapan publik diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi korban KDRT lainnya agar tidak takut melaporkan kekerasan yang mereka alami.
Dengan berbagai dukungan yang mengalir, banyak yang berharap Ratu Meta segera pulih, baik secara fisik maupun mental.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa KDRT bukanlah masalah pribadi semata, melainkan isu serius yang harus mendapatkan perhatian dan tindakan tegas dari berbagai pihak.
Kontributor : Chusnul Chotimah