"Memang Arra pernah lihat teteh-teteh bubaran pabrik?" tanyanya.

Bocah tersebut lalu mengangguk dan mengaku pernah melihat buruh pabrik yang wajahnya disebut hinyai.
"Pernah pak, mukanya hinyai," jawab Arra.
Ucapan Arra tersebut lalu menuai sorotan. Berbagai respons negatif ditujukan kepada bocah viral tersebut.
"Mba-mba bubaran pabrik kerjaannya lebih terhormat dan mulia ketimbang ortu lu yang doyan jualan anak dengan alibi konten keluarga tapi gak bisa bikin adab anaknya jadi bagus," komentar akun @dinn***.
"Blacklist keluarga ini di dunia per TV-an manapun boleh gak sih? per-sosmedan juga kalau bisa. Udah gak bener nih cara ortunya ngedidik," kata akun @prim***.
"Orangtuanya juga tidak meralat perkataan anaknya dengan bahasa anak lah minimal. Semangat buat mba-mba yang kerja di pabrik, kalian hebat," ujar akun @wien***
Psikolog sentil Arra si bocah viral
Sebelumnya Arra si bocah viral sudah sering dikomentari warganet atas ucapannya yang dianggap tak sesuai anak seusianya.
Awal mula bocah lima tahun itu viral ialah saat video dirinya yang bertanya soal agama kepada host acara talk show.
Baca Juga: Psikolog Lita Gading Sebut Hotman Paris Turun Level karena Terus Ladeni Firdaus Oiwobo
Tak sampai di situ, Arra juga bertanya kepada host tersebut alasan mengapa dirinya tidak mengenakan hijab padahal beragama Islam.

Aksi Arra itu pun langsung menuai hujatan. Banyak yang menganggap bahwa ucapan Arra itu tidak pantas ditanyakan oleh anak seusianya.
Disentil Psikolog
Video Arra tersebut lalu viral hingga menarik perhatian Psikolog Lita Gading.
Psikolog itu terlihat menyinggung soal attitude yang harus diajarkan kepada anak sejak dini.
"Attitude harus diajarkan sejak dini, walaupun barangkali itu terlepas diajari atau tidak oleh orang tuanya, maka dia bisa melihat, mendengar, dan memperhatikan," ujar Lita Gading melalui unggahan di Instagram-nya.