Chef ternama, Arnold Poernomo, juga turut memberikan komentarnya mengenai insiden ini.
Arnold menyoroti kesulitan dalam memasak dalam jumlah besar dan menyebut bahwa hanya segelintir orang yang mampu mengeksekusi hal tersebut dengan baik.
"Masak dalam jumlah besar itu tidak mudah. Harus ada tim yang solid, perencanaan waktu yang matang, hingga sistem pembagian makanan agar tidak terjadi kekacauan," tulisnya.
"Masa percaya 200 kg daging bisa jadi rendang dalam tiga jam? Akhirnya, malah warga yang jadi bahan konten dengan cara seperti ini," kritik Chef Arnold.
Tanggapan Gilang Dirga
Sementara itu, presenter dan komedian Gilang Dirga juga ikut angkat bicara melalui unggahan Instagram.
Dengan gaya khas Palembang, Gilang mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan dan mencari tahu kebenaran kejadian tersebut.
"Ado duo sisi yang kudengar dari kejadian di BKB. Daripada kito salah prasangka, apalagi di bulan puaso. Tolong yang tahu cerito aslinyo komen di bawah yo," tulis Gilang.
"Jujur, agak dak rela aku kalau namo wong kito jadi jelek gara-gara ini," tuturnya lebih lanjut.
Baca Juga: Willie Salim Akhirnya Minta Maaf soal Konten Masak Rendang: Sepenuhnya Salah Saya
![Chef Arnold. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/27/57111-chef-arnold.jpg)
Dugaan Settingan dan Kejanggalan yang Terungkap
Seiring viralnya insiden ini, muncul berbagai spekulasi di media sosial. Banyak yang menduga bahwa kejadian ini sudah dirancang sejak awal untuk kebutuhan konten.
Sejumlah kejanggalan pun mulai disorot oleh publik. Salah satunya adalah tidak adanya dokumentasi yang jelas mengenai bagaimana rendang bisa menghilang dalam waktu singkat.
Bahkan, beredar rumor bahwa rendang sebenarnya dibawa oleh pihak tertentu yang terlibat dalam produksi konten.
Selain itu, beberapa saksi mata juga mempertanyakan teknis memasak rendang dalam waktu yang singkat.
Seorang saksi menyebut bahwa api yang digunakan terlalu kecil untuk benar-benar memasak rendang hingga matang.