Masih dalam unggahan yang sama, Fedi Nuril memberikan perbaikan sekaligus saran soal kalimat yang tepat dan seharusnya terucap oleh Hasan Nasbi.
Kalimat yang selain tidak menyulut emosi, juga dilingkupi dengan rasa simpati.
"Saya turut prihatin atas apa yang dialami Mbak @chichafrancisca," tulis Fedi Nuril ketika menggurui seorang Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
"Saya kagum beliau masih bisa terlihat santai, tapi saya tetap mengecam tindakan intimidasi dengan mengirimkan kepala babi," sambungnya.
Pada dua kalimat tersebut, Fedi Nuril juga menunjukkan cara bagaimana pemerintah menjaga imej di tengah kisruh yang ada.
Di mana Fedi menyertakan kalimat yang menunjukkan bahwa pemerintah tetap memperjuangkan kebebasan pers di tanah air.
Sebagai penutup, Fedi Nuril menyerahkan hak cipta tulisannya kepada Hasan Nasbi untuk menggunakan dengan leluasa.
"Silakan di-copy paste, Bang, kalau bingung mau ngomong apa. @pco_ri," tutup Fedi Nuril.

Komentar berujung saran bernada sinis ini kemudian mendatangkan komentar-komentar dari publik.
Baca Juga: Teror Kepala Babi di Tempo, Menkomdigi Pastikan Presiden Prabowo Dukung Kebebasan Pers
Ternyata, kekesalan publik belum usai untuk Hasan Nasbi yang jelas-jelas mewakili pemerintahan saat ini.
"@NasbiHasan tahu ga kamu arti kepala babi? Itu kutukan, kesialan, dengan enteng kamu bercanda, lalu katakan Chica bercanda, ga usah di-besar-besarkan? @chichafrancisca itu sarkas. Mungkin nalar Anda tidak nyampe ke sana," kata seorang warganet di kolom komentar.
"Ngomong asal ngong doang. Asal bunyi, asal mangap, nggak dipikir dulu pake otak, entahlah otaknya udah pada ngga ada kali," warganet lain menambahkan.
"Gausah ngomong sama orang gak punya otak ya guys," saran warganet.
Bahkan ada yang menyentil Hasan Nasbi soal pertanggungjawaban yang akan diminta di akhirat.
"Apakah tidak takut di akhirat nanti kata-kata pak @NasbiHasan akan dimintakan pertanggunganjawabannya oleh Allah SWT?" warganet lain menambahkan di kolom komentar.