"Kalau menurut saya pribadi yang harus kita perbaiki nomor satu adalah transparansi dari LMKN. LMKN harus lebih transparan. Kalau LMKN transparan pasti ini semua tidak akan pernah terjadi," imbuh Giring.
Sebagaimana diketahui, permasalahan royalti bermula sejak penyanyi Agnez Mo digugat pencipta lagu Ari Bias terkait penggunaan lagu Bilang Saja tanpa izin dan tanpa membayar royalti.
Menurut putusan pengadilan, Agnez Mo diwajibkan membayar denda Rp1,5 miliar kepada Ari Bias.
Masalah ini menarik perhatian para musisi lainnya. Mereka yang membela Agnez Mo menilai tak seharusnya sang penyanyi dikenakan denda karena pembayaran royalti merupakan kewajiban penyelenggara acara, bukan penyanyi itu sendiri.
Sementara kubu lainnya, mendukung Ari Bias bahwa pencipta lagu harus dengan tegas memperjuangkan haknya.
![Giring Ganesha ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/07/76093-giring-ganesha.jpg)
Kisruh kian memanas usai berbagai persatuan musisi seperti VISI, AKSI, dan lainnya berdebat tentang pendapat masing-masing.
Untuk informasi tambahan, Giring Ganesha Djumaryo, yang lebih dikenal sebagai Giring Ganesha, adalah seorang musisi, politikus, dan pengusaha asal Indonesia. Ia lahir pada 14 Juli 1983 di Jakarta.
Namanya mulai dikenal luas sebagai vokalis grup musik Nidji, yang populer di Indonesia pada awal 2000-an dengan lagu-lagu seperti Laskar Pelangi, Hapus Aku, dan Biarlah.
Suaranya yang khas serta penampilannya yang energik membuatnya menjadi salah satu ikon musik pop rock Indonesia.
Baca Juga: Melly Goeslaw Pamer Bukti Transferan Royalti dari LMK: Alhamdulillah Selonjoran Dapat Rezeki
Giring mengawali karier musiknya bersama Nidji pada tahun 2002. Bersama band ini, ia merilis beberapa album sukses dan tampil di berbagai konser besar, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, pada 2017, ia memutuskan hengkang dari dunia musik untuk fokus pada dunia politik.