"Dan kebetulan banget, dimualafkan di Istiqlal. Ya alhamdulillah masuk Islam di Istiqlal dan ditutup juga di Istiqlal, alhamdulillah," tutur Raya.

Sebagaimana diketahui, Ray Sahetapy meninggal dunia di usia 68 tahun pada Selasa (1/4/2025) sekira pukul 21.04 WIB. Sang aktor berpulang saat tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kabar duka ini pertama kali dibagikan oleh sang anak, Surya Sahetapy melalui unggahan Instagram pada Selasa (1/4/2025) malam.
"Selamat jalan, Ayah! @raysahetapy . We always cherish the memories of our time with you," tulis Surya Sahetapy sebagai caption.
Melalui unggahan itu pula, Surya Sahetapy menuliskan pesan menyentuh dimana dirinya menitipkan salam untuk sang kakak, Gisca Sahetapy yang sudah lebih dulu berpulang.
"Titip salam cinta dan kangen ke kak Gisca!," tuturnya.
Ray Sahetapy sendiri berpulang usai berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya. Sejak 2017 lalu dia terkena diabetes, lalu di tahun 2023 mengalami serangan stroke, hingga dirawat selama satu bulan di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Ray Sahetapy menjadi salah satu aktor yang cukup panjang perjalanan kariernya di dunia film Indonesia. Dia memulai kariernya lewat film Gadis, bersama Dewi Yull yang kemudian menjadi istrinya.
Seperti yang disebut Deddy Mizwar, Ray Sahetapy tidak saja membintangi film-film besar, tapi juga film kecil seperti genre komedi seperti dalam film Kanan Kiri OK bersama Ida Iasha, Curi-Curi Kesempatan bersama Nurul Arifin dan lainnya.
Baca Juga: Ray Sahetapy Mualaf di Masjid Istiqlal, Anak Ingin Perjalanan Islam Ayahnya Ditutup di Sana
Di kondisi film Nasional bangkita pada awal tahun 2000, Ray Sahetapy tetap dipercaya sejumlah sutradara untuk membintangi sejumlah film. Kemampuan aktingnya kembali dipuji setelah membintangi film The Raid 2.
Ray Sahetapy sebenarnya tembus internasional setelah membintangi film Captain America: Civil War (2016). Namun sayangnya, adegan Ray untuk film ini dihapus atas berbagai pertimbangan.