"Kita bakal berangkat kurang lebih jam 10-an (pagi) ke Istiqlal. Di Istiqlal setelah salat Jumat akan ada salat gaib untuk almarhum, mungkin selesai jam 13.30 WIB. Setelah itu rombongan akan bergerak ke Tanah Kusir," ujar Raya.
"Iya, betul, tinggal menunggu Kak Surya. Memang ditunda proses pemakamannya karena memang menunggu anaknya, setelah konsiltasi tidak apa-apa," kata Raya.
"Dikabarin kemarin, Kak Surya langsung beli tiket jam lima Subuh. Dan akhirnya kita tunggu pemakamannya sampai Kak Surya sampai," katanya menambahkan.
Ray Sahetapy disalatkan di Masjid Istiqlal sesuai keputusan anak-anaknya. Raya Sahetapy dan lainnya baru mengetahui dari Dewi Yull bahwa di masjid itulah ayah mereka pertama kali mengucap syahadat pada 1982 lalu.
"Sebenarnya baru dapat info dari ibu bahwa ayah itu mualaf tahun 1982 sebelum nikah sama ibu," ujarnya.
"Dan kebetulan banget, dimualafkan di Istiqlal. Ya alhamdulillah masuk Islam di Istiqlal dan ditutup juga di Istiqlal, alhamdulillah," tutur Raya.

Sebagaimana diketahui, Ray Sahetapy meninggal dunia di usia 68 tahun pada Selasa (1/4/2025) sekira pukul 21.04 WIB. Sang aktor berpulang saat tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kabar duka ini pertama kali dibagikan oleh sang anak, Surya Sahetapy melalui unggahan Instagram pada Selasa (1/4/2025) malam.
"Selamat jalan, Ayah! @raysahetapy . We always cherish the memories of our time with you," tulis Surya Sahetapy sebagai caption.
Baca Juga: Ray Sahetapy Mualaf di Masjid Istiqlal, Anak Ingin Perjalanan Islam Ayahnya Ditutup di Sana
Melalui unggahan itu pula, Surya Sahetapy menuliskan pesan menyentuh dimana dirinya menitipkan salam untuk sang kakak, Gisca Sahetapy yang sudah lebih dulu berpulang.