"Ini bukan diagnosa ya, tapi analisis. Dalam jurnal pun ada. Apabila ada orang melakukan sebuah perselingkuhan itu ada dalam jiwa seorang itu tumbuh ada adrenalin, sensasi untuk merebut atau memiliki punya orang, terus ada rasa kepuasan dan sebagainya," imbuhnya.
Sifat-sifat tersebut umumnya dimiliki oleh "ani-ani" atau perempuan-perempuan yang cenderung mau menjadi simpanan pria beristri. Perilaku ini pun salah.
"Jadi memang 'ani-ani' jiwanya ke sana. Dalam perselingkuhan dua-duanya salah. Kalau enggak ada interaksi antar keduanya, enggak bakal terjadi lah," ucapnya.
Sementara mengenai kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Lita Gading merasa harus dibuktikan terlebih dahulu bahwa mereka pernah berhubungan hingga menghasilkan keturunan.
![Ridwan Kamil [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/36798-ridwan-kamil-antara.jpg)
"Pejabat-pejabat hal kayak gini tuh menurut saya sih enggak asing. Cuma kan harus dibuktikan kebenarannya,"
Jangan sampai berita ini dibesar-besarkan hingga menyakiti pihak keluarga Ridwan Kamil. Terutama sang istri sah, Atalia Praratya.
"Jangan sampai menyakiti hati siapapun, terutama istri dan keluarganya. Bagaimanpun kita semua menaruh rasa simpati yang luar biasa terhadap istrinya, keluarganya barangkali begitu sakit mendengar berita seperti ini," tutur Lita Gading.
Pengakuan pihak Lisa Mariana
Di lain sisi, sang model sudah memberi keterangan dari sisinya melalui kuasa hukum, Daniel Nababan, dalam konferensi pers pada Sabtu (5/4/2025) di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Jika Terbukti Ridwan Kamil Ayah Biologisnya, Anak Lisa Mariana Bisa Dapat Jatah Warisan
"Klien kami LM, dengan RK menjalin komunikasi itu pada Mei 2021. Komunikasi mereka terjalin melalui Telegram. Pertemuan klien kami dengan RK pada Juni 2021, di Hotel Wyndham Palembang. Klien kami dengan RK di sana bertemu, selama tiga hari menginap," kata Daniel Nababan.