Karena itu, pendakwah populer ini mengatakan dirinya menonton film tersebut bukan untuk membangkitkan semangat toleransinya saja tetapi juga mengambil hikmah di dalamnya sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Meski perspektifnya Kekristenan Barat, saya nonton bukan hanya untuk semangat toleransi, tapi karena diajarkan Nabi Muhammad untuk ambil hikmah dari manapun kita menemukannya karena itu harta karun bagi seorang yang beriman," jelasnya.
Selain itu, pengalaman seru lainnya ketika anak yang duduk di samping Habib Jafar menangis melihat sosok Yesus dicambuk dalam film tersebut.
"Tepat di samping saya duduk, juga ada anak bareng ibunya yang nonton. Tampaknya mereka Kristen. Karena saat pertama kali Yesus dicambuk, anak itu nangis sejadi-jadinya," katanya.
Habib Jafar menilai anak tersebut sangat menghayati film "The Last Supper" yang juga seketika mengingatkannya pada surat Al An-am tentang larangan menghina sesembahan orang lain.
"Begitu menghayatinya ia. Hingga mengingatkan saya pada Surat Al-An’am: 108 tentang larangan menghina sesembahan orang lain karena setiap orang begitu mensakralkan sesembahannya, sehingga hinaan kita akan memicu hinaan balik pada sesembahan kita yang membuat agama akhirnya justru jadi sumber penghinaan & perpecahan," ujar Habib Jafar.
Hal itu membuat Husein Ja'far Al Hadar menonton film tersebut dengan penuh rasa saling menghargai meskipun berbeda iman.
![Habib Jafar [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/11/45644-habib-jafar-instagram.jpg)
"Karenanya, saya menonton dengan penuh respect meski beda iman," katanya.
Bahkan, Habib Jafar baru menyadari hanya dirinya dan sang istri yang beragama muslim setelah film selesai dan lampu teater menyala.
Baca Juga: Ruben Onsu Jadi Imam Salat Desy Ratnasari Tak Lama usai Mualaf, Bagaimana Pandangan Islam?
Pada momen itu, Habib Jafar sambil bercanda sempat berpikir hendak mengajak orang yang menonton film untuk masuk Islam sekaligus.
"Pas lampu teater menyala, saya baru sadar kok kayaknya secara wajah, saya & istri doang yang Muslim. Saya berpikir, “Apa saya ajak LOGIN ya?”," katanya.