Namun di balik sosok suci itu, tersembunyi agenda gelap yang membahayakan para pengikutnya, terutama kaum perempuan.
Walid memanfaatkan citranya sebagai "Imam Mahdi" untuk menarik simpati dan membangun kepercayaan.
Dia menggunakan retorika religius untuk mengendalikan komunitas, menjalankan ritual menyimpang, dan memanipulasi pengikut agar tunduk tanpa berpikir kritis.
Beberapa kutipan dari Walid yang viral seperti, "Pejamkan mata, bayangkan muka Walid," dan, "Walid nak Dewi boleh?" menunjukkan betapa absurd sekaligus mengerikannya karakter ini.
Dialog tersebut disampaikan dalam konteks manipulasi terhadap murid perempuannya, mempertegas bagaimana dia menyalahgunakan kekuasaan atas nama agama.
Simbol Penyalahgunaan Agama

Tokoh Walid mencerminkan realitas pahit di dunia nyata, ketika agama dijadikan alat untuk menguasai, bukan membimbing.
Jihad Ummah dalam serial ini berfungsi sebagai ilustrasi bagaimana sekte dapat berkembang ketika dipimpin oleh figur yang tampak religius namun sesat secara moral.
Eksploitasi terhadap perempuan dalam agama Islam sering dilakukan dengan dalih "pernikahan batin" atau "ritual suci," padahal sejatinya adalah bentuk pelecehan terselubung.
Baca Juga: Profil Faizal Hussein, Pemeran Walid yang Viral di Drama Malaysia Bidaah
Walid memelintir doktrin agama agar sesuai dengan keinginannya. Para pengikutnya yang tengah mencari pegangan hidup pun terperangkap dalam jaring kebohongan.