Suara.com - Penyanyi dangdut Inul Daratista merasa kehilangan dengan meninggalnya pesohor legendaris Titiek Puspa pada Kamis (10/4/2025).
Inul berbelasungkawa dan menyebut Titiek Puspa sebagai sosok yang dihormati dan dicintai banyak orang.
"Innalillahi wa’inna ilaihi rojiun, selamat jalan eyang, 10 April 2025 tepat pukul 16.25 WIB" tulis Inul Daratista di Instagramnya, Kamis (10/4/2025).
Selain menyampaikan duka mendalam, Inul juga memposting foto dirinya dengan Titiek Puspa semasa hidup. Sontak saja, kabar duka itu diserbu komentar belasungkawa warganet.
Sebelumnya, Titiek Puspa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan otak pada 26 Maret lalu. Setelah mendapat penanganan medis, dia dikabarkan terus membaik
Manager Titiek Puspa, Mia menyampaikan bahwa penyanyi senior tersebut saat ini masih dalam berada di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit.
"Masih di ruang ICU, kondisinya alhamdulillah sudah ada respon baik," kata Mia kepada Antara, Jumat (28/3/2025).
Penyanyi Titiek Puspa menghembuskan nafas terakhir di usia 87 tahun. Almarhumah sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Deretan Lagu Hits Titiek Puspa, Sang Legenda Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Penyanyi legendaris Titiek Puspa terlahir dengan nama Sudarwati di Tanjung, Tabalong pada 1 November 1937.
Wanita berdarah Jawa ini merupakan putri dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam. Keluarganya kemudian mengganti namanya menjadi Kadarwati dan akhirnya menjadi Sumarti.
Melansir Wikipedia, Titiek Puspa kecil bercita-cita ingin menjadi guru taman kanak-kanak. Namun, setelah memenangkan beberapa kompetisi menyanyi memutuskan untuk menjadi seorang penghibur.
Titiek yang ketika berusia 14 tahun ditentang orangtuanya. Dalam suatu kesempatan, Sumarti terpaksa mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Agar tidak ketahuan, seorang teman menyarankan untuk menggunakan nama samaran "Titiek Puspo" diambil dari Titiek yang merupakan nama panggilannya sehari-hari dan 'Puspo' nama bapaknya.
Sumarti setuju dan menerjemahkan Puspo menjadi Puspa. Sejak itulah ia dikenal sebagai Titiek Puspa.