Potret Kenangan Titiek Puspa Bersama Lensois, Grup Musik Gagasan Soekarno

Yohanes Endra Suara.Com
Kamis, 10 April 2025 | 20:50 WIB
Potret Kenangan Titiek Puspa Bersama Lensois, Grup Musik Gagasan Soekarno
Potret Kenangan Titiek Puspa Bersama Lensois Grup Musik Gagasan Soekarno. [Instagram]

Suara.com - Kepergian penyanyi dan musisi legendaris Titiek Puspa pada Kamis (10/4/2025) menyisakan duka mendalam di dunia musik Indonesia.

Sosok legendaris telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan panjang musik tanah air, khususnya dalam seni pertunjukan di era-era awal kemerdekaan.

Sebelum berpulang akibat komplikasi kesehatan, Titiek sempat mendapat perhatian publik lewat sebuah potret masa lalunya yang dibagikan oleh pengamat musik, Stanley Tulung.

Dalam unggahan tersebut, Stanley mengungkap sisi lain dari perjalanan karier Titiek Puspa yang mungkin tidak banyak diketahui orang.

Dia menyoroti fase penting dalam hidup sang musisi ketika tergabung dalam grup musik Lensois.

Diungkap oleh Stanley, Lensois adalah sebuah proyek ambisius bentukan maestro musik Jack Lesmana atas permintaan langsung dari Presiden Soekarno.

Saat itu, Soekarno sedang gencar mendorong hadirnya musik lokal yang bisa menyaingi dominasi aliran musik barat yang dinilainya sebagai ancaman terhadap identitas budaya Indonesia.

Lensois sendiri menjadi semacam simbol perlawanan budaya melalui musik.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Berikut Lagu-lagu Titiek Puspa yang Melegenda Hingga Sekarang

Grup ini berisikan para maestro dan seniman kenamaan seperti Jack Lesmana (gitar), Bubi Chen (piano), Benny Mustafa (drum), Darmono (bass dan vibrafon), serta Idris Sardi (biola).

Penyanyi-penyanyi berbakat seperti Bing Slamet, Nien Lesmana, Munif Bahasuan, dan tentunya Titiek Puspa juga tergabung dalam grup musik tersebut.

Keberadaan mereka bukan hanya untuk tampil di dalam negeri, tetapi juga mewakili Indonesia di berbagai forum internasional.

Stanley Tulung menyoroti bagaimana grup ini dibawa langsung oleh Soekarno dalam sejumlah lawatan kenegaraan ke Eropa, termasuk tampil di Prancis dan Belanda.

Salah satu momen penting yang disinggung adalah rencana penampilan Lensois dalam peringatan satu dekade Konferensi Asia Afrika di Aljazair.

Sayangnya, momentum tersebut batal karena terjadinya kudeta militer terhadap Presiden Aljazair kala itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI