"Penyakit, terutama yang berat atau berbahaya bukan hanya soal medis. Ia membawa beban emosional, sosial, bahkan spiritual," ujarnya.
Karena itu, mantan kekasih Marshanda ini mengatakan pasangan biasanya menjadi tempat satu-satunya seseorang untuk bersandar ketika dunia terasa begitu kecil di kala dirinya menderita suatu penyakit.
"Ketika seseorang mengalaminya, dunia bisa terasa mengecil dan kadang satu-satunya tempat aman yang tersisa adalah pasangannya sendiri," kata Baim Wong.
Baim Wong pun meminta netizen memahami bahwa bukan perhatian publik yang dibutuhkan seseorang ketika jatuh sakit, melainkan perlindungan dan kesetiaan dari pasangannya.
"Bayangkan, saat seseorang berjuang melawan rasa takut, sakit, dan ketidakpastian. Apa yang paling dibutuhkan? Bukan perhatian publik, tapi perlindungan, pemahaman dan kesetiaan," jelasnya.
Namun, Baim Wong menekankan bahwa semua itu hanyalah pandangannya yang menilai publik tentu tak akan mau merasakan sakit yang diderita oleh seseorang atau idolanya.
"Kalau dibalikan keadaannya, apakah seseorang mau penyakitnya dikasih tau ke publik? Pasti jawabannya tidak. Ini hanya pandangan pribadi saya saja," tegasnya.
![Baim Wong usai menerima kunjungan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan di kediamannya kawasan Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (21/3/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/21/75106-baim-wong.jpg)
Baim Wong Diduga NPD
Baim Wong sempat dituding menderita penyakit mental NPD di tengah proses perceraiannya dengan Paula Verhoeven.
Baca Juga: Vidi Aldiano Patah Hati, Tak Bisa Hadiri Pemakaman Titiek Puspa
Dugaan ini semakin kuat ketika Paula Verhoeven juga mengunggah video ceramah ustaz yang membahas soal penyakit kejiwaan di Instagram story-nya.
Pada unggahannya, ustaz tersebut ceramah mengenai Gangguan Kepribadian Nasistik alias NPD yang mana penderitanya selalu ingin dipuji dan bersikap dominan, sehingga tak bisa empati dengan orang lain.
"Penyebab daripada Narcissist Personality Disorder (NPD), seorang yang selalu ingin tampil, ingin dipuji, ingin dominan, ingin super power, tidak empati kepada orang lain," ceramah ustaz yang videonya diunggah oleh Paula Verhoeven dilansir dari Cumicumi, Selasa (29/10/2024).Menurut ustaz tersebut, orang yang menderita penyakit kejiwaan tersebut sering mendapat pujian dan perhatian secara berlebihan dulunya.
"Dari dulu sering dipuji dan diangkat-angkat atau sebaliknya, dia defisit attention, dia kekurangan daripada pujian maka terkadang anak perlu diapresiasi tapi tidak perlu berlebihan," katanya.
Penyakit kejiwaan ini juga disebabkan oleh pola asuh yang tak mau disalahkan dan enggan disalahkan.
"Karena yang menyebabkan NPD salah satunya adalah pola pengasuhan yang menjadikan anak itu akhirnya tidak mau merasa salah dan tidak pernah mau mengaku kesalahannya, karena sering kali dpuji," jelasnya.