“Eyang, aku bersyukur banget bisa kenal Eyang. Bisa pegang tangan Eyang yang gemoy, bisa usel-usel Eyang kalau kita ketemu. Makasih udah sayang sama aku,” kenangnya dengan haru.
Titiek Puspa menghembuskan napas terakhir pada Kamis, 10 April 2025 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan mendadak saat menjalani proses syuting program televisi “Lapor Pak”. Insiden itu membuat panik seluruh kru dan pengisi acara.

Menurut pernyataan resmi dari pihak Trans TV, kondisi Titiek saat itu cukup kritis. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh tim dokter, diketahui bahwa beliau mengalami pecah pembuluh darah di otak. Operasi darurat pun segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya.
Meski sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kondisi fisik Titiek Puspa yang telah lanjut usia membuat proses penyembuhan menjadi sangat berat.
Akhirnya, sang legenda musik dan seni peran Indonesia menghembuskan napas terakhir dalam kondisi damai, dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Kepergian Titiek Puspa tentu meninggalkan duka yang dalam bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama para seniman yang pernah bekerja bersamanya.
Namun warisan karya dan teladan hidupnya akan terus hidup dalam hati banyak orang, termasuk Ivan Gunawan, yang menjadikan Eyang Titiek sebagai bagian penting dari perjalanan hidupnya.