Suara.com - Titiek Puspa meninggal dunia pada 10 April 2025 lalu. Meskipun raganya telah tiada, namun karya-karyanya tetap terkenang di hati masyarakat Tanah Air.
Legenda musik Indonesia tersebut mendedikasikan sebagian masa hidupnya untuk memajukan karya musik lokal.
Namun begitu, putri sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari memilih jalan hidup yang berbeda dari sang ibu. Petty tak tumbuh menjadi artis besar seperti ibunya.
Perempuan 65 tahun tersebut tak menampik cukup merasa minder sekaligus beban memiliki ibu sesukses Titiek Puspa.
Terlebih, keluarganya berasal dari Suku Jawa yang masih memiliki mempertahankan derajat tinggi yang dimiliki orangtua.
![Petty Tunjungsari dan Titiek Puspa. [Instagram/pettytsm]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/15/82360-petty-tunjungsari-dan-titiek-puspa.jpg)
Hal ini dibeberkan Petty Tunjungsari saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Minder (pada Titiek Puspa). Anak-anaknya minder, jadi ginilah. Kita nih orang Jawa, kalau orangtua kita namanya besar. Kita tuh harus nyonggo. Nyonggo tuh membantu ngangkat lah gitu, bantu ngangkat gitu," kata Petty Tunjungsari.
Namun begitu, Petty Tunjungsari memahami budaya keluarganya tersebut. Petty juga mengaku cukup membantu Titiek Puspa dalam hal manajemen serta dukungan.
"Ya pertama dengan behavior-nya di masyarakat, kita harus jaga. Kedua yang harus secara fungsi manajemen memang kita bisa bantu ya kita bantu secara fungsi manajemen. Ya tentunya lebih dari itu, secara mental," ungkap Petty.
Baca Juga: Deretan Lagu Hits Titiek Puspa Tetap Populer Sepanjang Masa
Dalam kesempatan yang sama, Petty Tunjungsari juga mengaku sempat terpikir buat mengikuti jejak sang ibu. Petty sempat debut sebagai penyanyi, di masa yang sama dengan kemunculan penyanyi populer, Vina Panduwinata.
"Pernah (bernyanyi) waktu zamannya Vina Panduwinata baru muncul. Saya ikut di panggung saya ikut nyanyi," ungkap Petty.
Namun sayang, langkah Petty Tunjungsari menjadi penyanyi terhenti dengan cepat karena dia mengalami kesalahan pada pita suaranya.
Daripada bersikukuh meneruskan karier sebagai artis, Petty Tunjungsari memilih untuk lebih mendukung karier sang ibu.
"Tapi kemudian saya menemukan bahwa sayangnya nada tinggi saya itu pecah. Dan ternyata ketika saya periksa, ada sedikit kayak jamur gitu di pita suara," tuturnya.
"Dan waktu itu kan memang karena saya enggak ada yang mendampingi jadi saya pikirnya 'ya sudah lah' (menyerah). Karena ada energi yang harus kita kumpulkan untuk mendukung karirnya Titiek Puspa," lanjut Petty.
![Putri Titiek Puspa, Petty Tunjungsari (baju putih) di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta, Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Piyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/55306-putri-titiek-puspa-petty-tunjungsari.jpg)
Adapun Petty Tunjungsari juga pernah ditawari bermain dalam sebuah proyek layar lebar. Namun dia tolak karena alasan menikah.
Pada momen tersebut, Petty Tunjungsari sempat diomeli oleh Titiek Puspa lantaran dinilai terlalu sombong.
"Enggak (dipaksa jadi artis), cuma pernah sih waktu itu saya bilang saya menolak tawaran main film karena saya menikah. Itu dia (Titiek Puspa marah)," terang Petty.
"(Kata Titiek) 'Sombong amat sih, kamu! Kamu kan belum apa-apa'. Ya mungkin karena dia kan perjuangannya untuk jadi artis, 'ya kamu sombong amat sih,'" lanjutnya mengulang percakapan dengan almarhum Titiek Puspa.
Namun kemarahan Titiek Puspa tersebut tak berlangsung panjang. Sang artis akhirnya membebaskan Petty Tunjungsari menentukan sendiri jalan hidupnya.
Sebagaimana diketahui, Titiek Puspa merupakan legenda yang sudah berkiprah di industri musik Tanah Air selama lebih dari 60 tahun.
Titiek Puspa mengawali kariernya sejak usia 14 tahun. Kala itu, dia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio di Semarang.
Selain bernyanyi, kariernya juga cemerlang sebagai aktris dan host radio. Titiek Puspa terkenal dengan suaranya yang khas dan lagu-lagunya yang timeless serta mudah didengar.
Semasa hidupnya, Titiek Puspa sudah mengeluarkan total 13 album dengan ratusan lagu.
Adapun di antara ratusan karyanya, lagu-lagu milik Titiek Puspa seperti Kupu-Kupu Malam, Marilah Kemari, Bing, Apanya Dong, Jatuh Cinta, dan lainnya masih ramai didengar hingga saat ini.
Lagu-lagu sang penyanyi bahkan kerap dinyanyikan ulang oleh sejumlah musisi, baik untuk dirilis ulang maupun dinyanyikan dalam berbagai acara musik.
Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pada Kamis (10/4/2025) lalu sekira pukul 16.25 WIB.
Perempuan bernama asli Sudarwati tersebut berpulang dalam usia 87 tahun saat tengah menjalani perawatan usai menjalani operasi akibat pendarahan otak di sisi kiri kepalanya.
Jenazah Titiek Puspa dimakamkan di area Taman Pahlawan AA1 Blad 48, TPU Tanah Kusir.