Suara.com - Pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani, belakangan berseteru dengan musisi Rayen Pono. Mantan suami Maia Estianty itu sengaja memelesetkan nama marga eks personel Pasto dalam surat undangan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
Nama Rayen Pono, dipelesetkan Ahmad Dhani menjadi 'Rayen Porno'. Aksi suami Mulan Jameela itupun memicu kemarahan dari sang vokalis dan keluarga.
"Dia (Ahmad Dhani) nggak ngerti Pono itu marga, bukan nama panggung. Gue memaafkan, tapi keluarga gue kan masih marah," kata Rayen kepada awak media pada Kamis (10/4/2025) kemarin.
Menyusul kabar tersebut, keluarga Rayen Pono pun melayangkan protes dengan membuat video dan disebarkan ke media sosial.
Mereka menuntut Ahmad Dhani untuk meminta maaf secara secara adat kampung Rayen Pono, yakni Sabu Raijua di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami keluarga besar saudara Rayen Pono yang ada di Sabu Raijua maupun di seluruh Indonesia," tutur salah satu perwakilan keluarga Rayen Pono, dikutip dari postingan akun @lambe_turah pada Selasa (15/4/2025).
Menurut pihak kelurga, anggota DPR dari fraksi Gerindra itu dianggap telah mencemarkan nama baik dari marga Pono.
"Kami menuntut saudara Ahmad Dhani karena telah mencemarkan nama baik saudara Rayen Pono disebut menjadi Rayen 'Porno'," sambungnya.
Pihak keluarga menambahkan, "Oleh karena itu, kami keluarga besar yang ada di Sabu Raijua menuntut saudara Ahmad Dhani memohon maaf secara adat Sabu Raijua."
Baca Juga: Dulu Tak Kepikiran Menikah, Kini Syifa Hadju Malah Rela Dinikahi dan Tinggal Bareng Mertua
Supaya jelas, saudara dari Rayen Pono pun mengungkapkan permintaannya satu kali lagi kepada Ahmad Dhani.
"Sekali lagi, kami meminta saudara Ahmad Dhani melakukan permohonan maaf secara terbuka lewat media online, cetak dan secara adat," pungkasnya.
Anggota keluarga lain yang juga muncul dalam video tersebut meneriakkan 'tuntut!' secara lantang.
Dalam kolom komentar, warganet turut geram. Menurut mereka, seorang pejabat publik seharusnya bisa mencontohkan hal baik untuk masyarakat dan menjaga tutur katanya.
"Orang NPD (gangguan kepribadian narsisme) kayak gini kok bisa jadi wakil rakyat," heran seorang warganet.
"Ada aja masalahnya. Sebelumnya naturalisasi, sekarang marga," imbuh warganet yang lain.