Suara.com - Anak-anak Hotma Sitompul akhirnya memberikan penjelasan resmi mengenai penyakit apa yang diidap ayah mereka sebelum meninggal dunia.
"Pak Hotma memang sudah ada komplikasi penyakit. Ada jantung dan ginjal," ungkap putra Hotma Sitompul, Ditho Sitompul di rumah duka kawasan Antasari, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Sudah sejak 2024 lalu, Hotma Sitompul berjuang sembuh melawan masalah kesehatan hingga dibawa ke Penang, Malaysia.
Ketika itu, Hotma Sitompul memang dinyatakan sembuh dan dibawa pulang lagi ke Indonesia pada Januari 2025.
"Oktober tahun lalu sempet ada penurunan kesadaran dan kami bawa ke Penang. Masih dapat sembuh waktu itu. Di bulan Januari kami masih bisa bawa pulang lagi," jelas Ditho Sitompul.
![Anak pengacara Hotma Sitompul, Ditho Sitompul (tengah) di rumah duka kawasan Antasari, Jakarta, Kamis (17/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/17/65091-anak-pengacara-hotma-sitompul-ditho-sitompul.jpg)
Sampai pekan lalu, Hotma Sitompul kembali menghadapi masalah kesehatan hingga dilarikan ke rumah sakit lagi.
"Tiba-tiba, Selasa Minggu lalu sempat drop, sehingga kami bawa ke rumah sakit," papar Ditho Sitompul.
Sama seperti ketika berobat ke Malaysia, Hotma Sitompul sempat ditangani dengan baik setelah dirawat di rumah sakit.
"Keadaan sempat berlangsung normal," kata Ditho Sitompul.
Baca Juga: Jumlah Anak Hotma Sitompul, dari Istri Kedua hingga Sosok yang Tidak Diakui Puluhan Tahun
Namun pada Selasa (15/4/2025), kondisi kesehatan Hotma Sitompul menurun lagi di tengah proses pemulihan di rumah sakit dan butuh perawatan intensif.
"Tiba-tiba, hari Selasa kemarin harus dimaksimalkan lagi topangannya," jelas Ditho Sitompul.
Kali ini, Tuhan berkehendak lain dengan memanggil Hotma Sitompul kembali ke pangkuan-Nya pada Rabu (16/4/2025) kemarin.
"Sampai akhirnya, ya kemarin menghembuskan napas terakhir," kata Ditho Sitompul.
Anak-anak Hotma Sitompul sudah ikhlas melepas kepergian ayah mereka. Sudah terlalu lama sang pengacara berjuang melawan penyakit serius.

"Kami memang sudah mempersiapkan hati. Memang dari awal kan kami juga sudah berjuang dari tahun lalu," terang Ditho Sitompul.
Perpanjangan waktu untuk berkumpul bersama Hotma Sitompul sejak Januari hingga April 2025 juga dirasa cukup bagi anak-anaknya.
"Kami pun bersyukur, kami masih mendapat kesempatan kedua dari bulan Januari sampai April ini. Mungkin memang singkat, tapi bagi kami sekeluarga itu momen terbesar," ucap Ditho Sitompul.
Sebagai informasi, Hotma Sitompul meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta pada Rabu (16/4/2025) sekitar pukul 11.15 pagi.
"Pak Hotma meninggal dunia di RSCM Kencana, pukul 11.15 WIB," kata Philipus Sitepu selaku juru bicara keluarga Hotma Sitompul.
Sebelumnya, Hotma Sitompul cuma disebut meninggal dunia karena komplikasi penyakit. Dirawat sekitar lima hari di RSCM, kondisi Hotma menurun drastis sebelum menghembuskan napas terakhir.
"Kondisi pak Hotma menurun dan sangat drastis," tutur Philipus Sitepu.
Sempat disampaikan juga informasi bahwa Hotma Sitompul sempat beberapa kali cuci darah di tengah proses pemulihan penyakitnya.
"Memang untuk sakitnya sendiri, itu biasanya 2 kali seminggu atau 3 kali seminggu (cuci darah)," kata Philipus Sitepu.
Rencananya, jenazah Hotma Sitompul akan dimakamkan di komplek San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (19/4/2025) pagi.
Hotma Sitompul memiliki nama lengkap Hotma Parapatuan Daniel Sitompul. Ia lahir di Tanah Karo, Sumatera Utara 75 tahun lalu.
Semasa hidup, Hotma Sitompul merupakan salah satu pengacara kondang lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hotma Sitompul memulai kariernya sebagai pengacara di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, bersama Adnan Buyung Nasution.
Namun sejak 1980, Hotma Sitompul memilih untuk mendirikan kantor hukumnya sendiri, yakni Hotma Sitompul Law Firm dan mulai menangani kasus-kasus besar di Indonesia.
Kasus kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib hingga kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan jadi beberapa perkara yang pernah Hotma Sitompul tangani.