"Lagipula, sebagai clean freak, aku selalu mikir, karpet bagian depan pasti lebih bersih karena lebih jarang dilewati orang. Jadi lebih nyaman juga buat sujud kalau lagi gak bawa sajadah," ujarnya.
Unggahan ini pun langsung mengundang beragam respons dari para pengikutnya. Sebagian besar justru mengaku sepemikiran dengan Zaskia dan membagikan pengalaman serupa.
Tak sedikit pula yang menambahkan perspektif lain yang memperkaya diskusi di kolom komentar.
"Tambahin, Bia. Kasih space untuk orang jalan, biar yang udah kelar tidak melangkahi yang sedang sholat. Biasanya orang enggak mau ke depan, ya salah satu alasannya biar nggak ngelangkahin orang yang lagi salat," tulis seorang warganet.
Komentar lain menyoroti adanya semacam "ketakutan sosial" yang membuat orang enggan maju ke depan.
"Kenapa ya orang-orang kalau kosong bagian depan nggak ada yang mau maju? Ada apa ya? Aku pikir aku doang yang ngerasain perasaan yang mungkin bisa bertentangan sama banyak orang," komentar seorang warganet.
![Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/22/59305-hanung-bramantyo-dan-zaskia-adya-mecca.jpg)
Tak hanya itu, persoalan lain yang kerap terjadi di musala mal juga ikut disinggung, seperti penggunaan kaca untuk bercermin secara berlebihan.
"Saling mindful soal jika di situ ada kaca, berkacalah secukupnya, jangan juga terus dandan makeup lengkap sampai blush on, karena banyak yang juga perlu membetulkan kerudungnya agar rapi," imbuh yang lain.
Unggahan Zaskia Adya Mecca ini secara tidak langsung membuka ruang diskusi tentang etika dan kebiasaan dalam beribadah di ruang publik.
Baca Juga: Beda Cara Zaskia Adya Mecca dan Atta Halilintar Ajari Anak Salat, Ada Yang Dihujat
Meskipun terlihat sepele, kebiasaan memilih tempat salat ternyata memiliki dampak signifikan terhadap kenyamanan dan keteraturan di musala.