Bukan hanya untuk calon pasien yang tertarik treatment tersebut, tetapi juga para dokter agar tidak melakukannya.
"Tolong buat teman-teman dokter semua, terutama dokter kecantikan. Jangan pernah menyuntikkan barang cairan apapun namanya, itu filler dalam jumlah besar baik ke payudara maupun bokong," kata pelantun "Menghujam Jantungku" ini.
"Itu sangat berbahaya, dan pasien bisa mati di atas meja operasi atau meja tindakan," ujarnya menyambung.
Penjelasan dr Richard Lee
Dokter Richard Lee sudah menjelaskan sebelumnya kalau obat untuk merangsang pertumbuhan lemak di payudara bukanlah filler, namun masih banyak yang mempertanyakan. Seperti warganet satu ini.

"Apakah ini sama dengan filler?" komentar seorang warganet.
Dokter Richard Lee kemudian kembali menegaskan kalau obat yang disuntikan bukan filler.
"Beda, ini tanpa sisa dalam tubuh," ujarnya.
Beberapa jadi penasaran berapa harga perawatan tersebut, apakah sampai ratusan juta.
Baca Juga: Kini Ditinggalkan, Ternyata Dulu Sarwendah Peluk Kristen karena Nikah dengan Ruben Onsu
"Spill harga," ujar seorang warganet. "Sekali treatment Rp15 juta kak setahu aku, dan harus maksimal empat kali," kata warganet lain menjawab.