Faank Wali Kenang Momen Dimarahi Ibu Mertua

Minggu, 20 April 2025 | 19:24 WIB
Faank Wali Kenang Momen Dimarahi Ibu Mertua
Faank Wali dan istrinya, Sari saat ditemui usai pemakaman sang ibu di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (20/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vokalis grup Wali, Faank merasakan kehilangan mendalam usai ibu mertuanya, Hajjah Astuti Waty meninggal dunia pada Sabtu (19/4/2025) dini hari.

Lelaki 45 tahun tersebut lalu mengenang sosok almarhumah Astuti Waty. Menurutnya, ibu mertuanya merupakan sosok penyabar.

Astuti Waty merupakan seorang ustazah, sekaligus Pimpinan Yayasan Miftahul Jannah. Selama hidupnya, almarhumah selalu mengutamakan agama dan berusaha berbuat baik kepada sesama.

Astuti bahkan tak pernah pandang bulu dalam membantu orang lain. Faank bahkan sampai pernah ditegur sang mertua terkait hal ini.

Hal ini disampaikan sang vokalis saat ditemui di rumah duka sang ibu di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (20/4/2025).

Faank Wali dan istrinya, Sari saat ditemui usai pemakaman sang ibu di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (20/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Faank Wali dan istrinya, Sari saat ditemui usai pemakaman sang ibu di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (20/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

"Beliau itu, kalau berbuat baik, marah kalau ada yang larang. Contoh, saya pernah waktu itu (ditegur)," kata Faank kepada wartawan usai pemakaman sang ibu mertua.

Faank lalu bercerita bahwa pada saat itu, ada seseorang yang berulang kali datang kepada Astuti setelah diberi bantuan hingga membuatnya curiga.

"Ada orang yang sering datang, minta bantuan. Minggu ini dia datang, besoknya (datang), setiap tiga hari kemudian, dia datang lagi," tutur Faank.

"Terus saya bilang ke mama, 'ini orang belum tentu benar. Ini orang bisa jadi bohong'," ucapnya menyambung. 

Baca Juga: Faank Wali Berteriak Bahagia Anaknya Diterima di Ponpes Habib Umar Bin Hafidz

Mendengar prasangka buruk sang menantu, Astuti Waty langsung memberi teguran. Teguran tersebut seketika membuat Faank terdiam dan bahkan masih terus dia ingat sampai sekarang.

"Satu kata-kata beliau, kata beliau, 'jangan pernah halangin mama untuk berbuat baik. Dia mau bohong, mau apa, urusan dia sama Allah. Yang penting mama terus berbuat baik'," tutur Faank menirukan kalimat ibu mertuanya.

"Itu yang luar biasa. Saya terdiam dengan kata-kata beliau," lanjutnya. 

Sebagaimana diketahui, ibu mertua Faank Wali meninggal dunia tepat setelah menjalani ibadah umrah bersama keluarga besar Wali.

Astuti Waty menjadi kloter pertama yang pulang ke Jakarta menggunakan pesawat bisnis. Sementara para anggota Wali berangkat di kloter ketiga.

Tak lama setelah tiba di Jakarta, Astuti Waty langsung berpulang ke pangkuan Allah SWT.

Faank Wali dan istrinya, Sari saat tiba di rumah duka ibu mertuanya, Hajjah Astuti Waty di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (20/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Faank Wali dan istrinya, Sari saat tiba di rumah duka ibu mertuanya, Hajjah Astuti Waty di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (20/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

Adapun ini merupakan pertama kalinya Hajjah Astuti Waty pergi beribadah umrah bersama keluarga besar Wali dengan rombongan sebesar 45 orang.

Perjalanan ibadah umrah bersama keluarga ini sudah lama diidamkan almarhumah sejak dia membangun travel umrah Primas Tour and Travel.

Kini, jenazah Astuti Waty sudah dimakamkan di area yayasan miliknya, Yayasan Miftahul Jannah di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (20/4/2025) usai waktu Zuhur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI