Infografis
"Saya melakukan dengan jalan saya sendiri tanpa mengotori apa yang sudah dibuat," tutur nominator FFI ini.
"Karena rasanya kalau saya coba melanjutkan juga, saya bukan dia, gitu," ucapnya.
Hal yang kemudian bisa diambil Fatih Unru dari sosok ayahnya, Yayu Unru adalah ilmu.
"Saya coba menjalankan hidup saya dengan apa adanya, dengan mensyukuri apa yang sudah pernah diajarkan ke saya," jelasnya.
Kini, Fatih Unru bukan bicara soal warisan akting. Tapi jauh di lubuk hatinya, peraih penghargaan Festival Film Tempo ini ingin sang ayah melihatnya berproses.
"At the end of the day pengen dia nonton juga gitu, dimanapun dia berada gitu," katanya.
Sebagai informasi, Fatih Unru merupakan aktor muda yang sudah terlibat di sejumlah projek film. Debutnya hadir pada 2011 lewat film Rindu Purnama.
Berlanjut ke 2013, Fatih Unru langsung tancap gas dengan bermain di film Make Money dan film dokumenter berjudul Chocolate Comedy.
Berlanjut di 2014, Fatih Unru hanya memiliki satu projek film yakni Seputih Cinta Melati. Namun bukannya sepi tawaran, di tahun itu pula, ia masuk dalam jajaran pemain series Keluarga Masa Kini.
Baca Juga: 5 Fakta Film Pengepungan di Bukit Duri, Terobosan Baru Joko Anwar
Setelah projek tersebut selesai, Fatih Unru kembali fokus ke film. Tercatat di 2016, sang aktor juga memiliki dua projek.
