Joko Anwar Minta Maaf Usai Minta Dibuatkan Poster 'Pengepungan di Bukit Duri' Cuma-Cuma, Ada Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 16:47 WIB
Joko Anwar Minta Maaf Usai Minta Dibuatkan Poster 'Pengepungan di Bukit Duri' Cuma-Cuma, Ada Apa?
Sutradara Indonesia, Joko Anwar (Instagram/@jokoanwar)

Suara.com - Sutradara Joko Anwar belakangan ini mendapat kritik dari publik lantaran meminta dibuatkan poster film terbarunya, Pengepungan di Bukit Duri, kepada para ilustrator di platform X.

Aksinya menuai banyak kritik. Joko Anwar pun segera meminta maaf dan menjelaskan maksudnya melalui cuitan di akun X-nya, @jokoanwar.

Mulanya, Joko Anwar membalas sebuah cuitan dari pemilik akun @evansp2612 yang berisi gambar poster film Jepang berjudul 'The Classroom of Terror' yang tayang 1976 silam.

"Pengepungan di Bukit Duri (1976)," bunyi cuitan dari akun @evansp2612 pada Sabtu (19/4/2025).

Joko Anwar pun memuji gambar tersebut dan meminta para ilustrator untuk membuatkan poster dengan gaya khas film Jepang zaman dulu,, dengan tokoh utama memegang senjata dengan wajah berdarah-darah.

Joko Anwar[YouTube]
Joko Anwar[YouTube]

"Keren juga ya kalau Pengepungan di Bukit Duri ada poster yang style-nya gini. Bikin dong, teman-teman," pinta sutradara film 'Pengabdi Setan' itu.

Bahkan, Joko Anwar memberikan akses foto-foto dari beberapa adegan di film 'Pengepungan di Bukit Duri' sebagai bahan pembuatan poster.

Namun, permintaan sineas itu menuai pro dan kontra. Beberapa ikut memberi saran style gambar, sementara yang lain menganggap cuitan Joko Anwar itu tidak menghargai jasa para ilustrator.

Menurut warganet yang kontra, seharusnya Joko Anwar tidak serta merta meminta begitu saja.

Baca Juga: Pertanyakan PFN, Joko Anwar Ungkap Banyak Investor Misterius yang Tak Jelas

"Ngomong 'bikinin dong' alias gratis. Mirip-mirip kaya yang pake AI juga nggak sih, gratis wkwkwk," sindir seorang warganet.

"Open commission dong, orang kaya masa maunya gratis," imbuh warganet yang lain.

"Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan: makin banyak pekerja kreatif yang jatuh miskin," sindir warganet lainnya.

Sementara warganet yang lain membela Joko Anwar dan menjelaskan bahwa maksud dari cuitan tersebut hanya diperuntukkan penggemar yang mau melakukannya saja.

"Nggak sedikit yang salty minta komis atau bayaran. Padahal kalo mikir jernih dan jangka panjang, hasil karya mereka secara nggak langsung di-endorse Jokan. Bukannya nggak mungkin kalo mereka yang di-endorse tersebut ke depannya mendapat job karena memang hasil karyanya tersebut bagus," bela warganet lain.

Usai cuitannya menuai perdebata, Joko Anwar segera meminta maaf.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI