Artis keturunan Jerman-Indonesia ini menanamkan pentingnya kemandirian dan kecintaan terhadap alam sejak dini kepada anak-anaknya.

Dia percaya bahwa anak-anak harus diajarkan untuk berinteraksi langsung dengan dunia sekitar, agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan peduli.
Nadine pernah menjelaskan bahwa dia dan Dimas memberi kebebasan kepada anak-anak mereka untuk berekspresi, termasuk dalam memilih pakaian sendiri.
Bahkan, jika anak mereka mengalami insiden kecil seperti terjepit pintu lemari, mereka tidak langsung turun tangan.
Kesederhanaan yang diterapkan pasangan yang menikah pada 8 Mei 2018 ini juga tampak dari cara mereka memperlakukan Djiwa sejak lahir.
Biasanya, kebanyakan selebriti yang kerap memakaikan pakaian dan perlengkapan bayi mahal.
Namun Djiwa justru tampil dalam balutan baju polos, selimut kain biasa, dan bandana rajut buatan sang nenek.
Potret tersebut pernah menjadi perbincangan hangat di media sosial karena dianggap menyentuh dan memberikan contoh positif.
Alih-alih dari brand mewah dengan harga selangit, Nadine memang lebih memilih busana yang menyimpan makna.
Baca Juga: Baptis Anak ke-2, Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata Disindir: Lahir Diazanin, Gede Dibaptis
Keluarga Nadine dan Dimas pun kerap terlihat menikmati waktu bersama di alam terbuka, seperti menyusuri sungai atau menjelajahi hutan mangrove.
Mereka ingin agar anak-anak mereka tumbuh mencintai dan menghargai lingkungan.
Tak hanya itu saja, Nadine juga membiasakan kedua putrinya untuk dekat dengan budaya Indonesia.
Salah satunya dengan mengajari mereka menyanyikan lagu daerah, seperti yang terlihat dari unggahannya.
Aksi Nadine membiarkan Djiwa membeli mainan dari pedagang keliling mungkin terlihat sepele.
Namun bagi banyak orang, itu adalah wujud nyata dari kepedulian, kesederhanaan, dan pembelajaran hidup yang tak ternilai.