
Sebagaimana diketahui, Ricky meninggal dunia secara mendadak di Jepang tepat setelah menyelesaikan penutupan tur konser Seringai di Tokyo pada 19 April 2025 lalu sekira pukul 21.30 waktu setempat.
Jenazah Ricky Siahaan tiba di Indonesia pada 24 April 2024 malam dan disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Kini, jenazahnya sudah dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang pada Sabtu, (26/4/2025) lalu.
Ricky Siahaan sempat mengalami kolaps usai tampil di atas panggung hingga akhirnya meninggal dunia. Dikonfirmasi oleh tim medis setempat, sang gitaris meninggal akibat serangan jantung.
Kabar meninggalnya Ricky Siahaan pertama kali dibagikan oleh komedian dan presenter Soleh Solihun melalui akun X atau Twitter miliknya.
"Selamat jalan @RickySiahaan, semoga kamu diterima di sisi Tuhan," tulis Soleh Solihun.
Kabar tersebut kemudian ramai dan telah dikonfirmasi oleh Seringai.
"Ricky Siahaan has left the stage (telah meninggalkan panggung). Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang," tulis Seringai.
"Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal. Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan di atas dan di luar panggung. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari entitas ini," lanjutnya.
Sebagai informasi, Ricky Siahaan memulai kariernya sebagai musisi pada 1995 silam. Dia membentuk band bernama Chapter69 bersama presenter Desta Mahendra yang merupakan sahabat baiknya.
Baca Juga: Drummer Seringai Iri Melihat Cara Ricky Siahaan Tutup Usia: Heroik dan Estetik
Bersama Chapter69, Ricky dan Desta sempat membuat singel berjudul Ceritakan April, yang terinspirasi dari kesenangan sang gitaris terhadap bulan April.
Ricky Siahaan juga sempat bergabung dalam grup Deadsquad bersama Stevie Item, namun memutuskan hengkang karena jadwal yang padat.
Nama Ricky Siahaan kemudian melambung saat dia membentuk Seringai pada 2002 bersama Arian13, Khemod, dan Toan Sirait.
Selain menjadi pelopor di scene independen Jakarta, namun Seringai juga ikonik karena aksi panggungnya di venue legendaris seperti BB's Bar.
Tak sekadar mengisi posisi gitaris, Ricky Siahaan juga aktif menjadi komposer dan produser di Seringai. Beberapa karya-karyanya di antara lain, High Octane Rock, Serigala Militia, Taring, dan Seperti Api.
Sebelum meninggal dunia, lelaki bernama Richardo Bisuk Juara Siahaan tersebut sudah berhasil mewujudkan impiannya sejak kecil, yaitu tampil sebagai pembuka konser Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 2013 lalu.