Pasalnya, lanjut Haji Bolot, profesi sebagai artis tidak memberikan jaminan keamanan finansial maupun dana pensiun di hari tua.
Oleh karena itu, Haji Bolot mengkonversikan pendapatannya di usia muda kepada aset rumah dan bisnis kontrakan alih-alih terlena dengan gemerlap kehidupan mewah.
"Ya kan begini, kalau artis kan nggak ada pensiunnya. Kalau sudah gak dipakai sudah aja. Jadi kalau punya duit, gue beli tanah, kontrakan, anak gue bikinin rumah semua satu-satu," ucap Haji Bolot.
Di samping itu, Haji Bolot juga telah menyiapkan warisan bagi keturunannya. Dia berharap, keturunannya tidak berseteru demi merebutkan harta warisan.
"Jadi, sudah gue bagi-bagi. Besok lusa ibaratnya gue udah nggak ada umur, sudah nggak rebutan lagi. Jangan orang, 'ih bapaknya dulu artis sekarang anaknya susah'," kata Haji Bolot.
Seperti diketahui, Haji Bolot berkecimpung dalam bisnis properti. Dia tercatat memiliki rumah kontrakan sebanyak 142 pintu.
"Kalau pintunya mah banyak. Kalau umpamanya kontrakannya ada 142," ujar komedian 82 tahun itu dalam program QNA Metro TV.
Satu pintu kontrakan Haji Bolot dikenakan harga sewa sebesar Rp750 ribu. Dengan demikian, dia mampu menghasilkan sekitar Rp 106,5 juta per bulan dari bisnis sewa properti.
Kendati jarang syuting di usia tuanya, Haji Bolot masih memiliki sumber pemasukan lain yakni dari bisnis yang digelutinya. Salah satu di antaranya bisnis sewa properti.
Baca Juga: Banyak Isi Program TV, Ayu Ting Ting Sering Dilupakan Sebagai Biduan: Kirain Pelawak!
"Gue sih sekarang jarang syuting, udah tua. Biar pun gue enggak syuting, urusan buat makan cukup," ucap Haji Bolot.