Suara.com - Aktris Taskya Namya berhasil mendapatkan ronce melati yang dilemparkan oleh Luna Maya usai prosesi siraman di Bali pada Selasa, 6 Mei 2025.
Sebagaimana diketahui, Luna menggelar serangkaian acara adat menjelang pernikahannya dengan Maxime Bouttier hari ini.
Momen Taskya Namya mendapat roncean melati dari mempelai wanita sontak menjadi sorotan.
Pasalnya, tradisi Jawa percaya bahwa siapa pun yang mendapatkan ronce melati dari calon pengantin akan segera menyusul untuk menikah.
Taskya terlihat antusias mendekati Luna Maya bersama teman-temannya saat sang pengantin wanita hendak melempar ronce bunga.
Meskipun sempat terjadi sedikit perebutan, sang aktris akhirnya berhasil meraih untaian melati tersebut.
Mamie Hardo, ketua sanggar yang menyelenggarakan acara siraman tersebut, langsung memberikan wejangan kepada Taskya.
"Udah (punya pacar)," jawab Taskya saat ditanya mengenai status hubungannya.
"Ini pacaran udah empat tahun kenapa nggak dilamar-lamar? Nanti ya bulan besar, bulan Haji kamu lamaran lalu kamu menikahnya akhir tahun," timpal Mamie Hardo.
Baca Juga: Dicap Artistik, Undangan Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Curi Perhatian
Taskya lantas diberi pesan agar menyimpan roncean melati Luna Maya di lemari sampai kering jangan dibuang sebelum dilamar.
Keberuntungan Taskya mendapatkan ronce melati ini secara tidak langsung kembali menyoroti kisah asmaranya dengan aktor muda berbakat, Ari Irham.
Keduanya diketahui telah berpacaran sejak 2020. Hubungan mereka tak luput dari dari sorotan publik lantaran adanya perbedaan usia yang cukup signifikan.
Siapa Taskya Namya?

Dikenal sebagai aktris dan model, Taskya Namya hahir di Jakarta pada 11 Januari 1994
Taskya mengawali kariernya di dunia hiburan setelah berhasil menyabet gelar juara dalam ajang Clear Hair Model pada 2012.
Tahun yang sama menjadi debutnya di layar lebar melalui film "Langit ke-7" di mana ia langsung dipercaya sebagai pemeran utama.
Sejak saat itu, Taskya aktif menghiasi perfilman Indonesia dengan membintangi berbagai judul film dengan genre yang beragam.
Beberapa film populer yang pernah dibintanginya antara lain Generasi 90-an: Melankolia dan The Shadow Strays.
Dia juga membintangi sejumlah film horor yang sukses seperti Ivanna, Pamali, Waktu Maghrib, Suzzanna: Malam Jumat Kliwon, Lembayung, hingga Pengantin Iblis.
Selain layar lebar, Taskya juga merambah dunia serial web dan televisi. Dia pernah membintangi serial seperti Cinta dan Rahasia serta Mama Mama Milenial.
Sebelum terjun ke dunia akting, Taskya juga dikenal sebagai seorang model dan presenter, menambah deretan pengalamannya di industri hiburan.
Mengenai latar belakang pendidikannya, Taskya diketahui pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar Indonesia jurusan Ilmu Komunikasi, meskipun tidak sampai lulus.
Taskya dikenal sebagai aktris yang tidak hanya berbakat dalam berakting, tetapi juga memiliki gaya personal yang menarik dan fashionable.
Hubungan Taskya Namya dan Ari Irham

Hubungan asmara antara Taskya Namya dan Ari Irham yang terjalin sejak 2020 memang sempat menuai berbagai komentar dari publik.
Keduanya berpacaran setelah membintangi film Generasi 90an: Melankolia yang dirilis 2020 lalu, alias cinlok.
Perbedaan usia yang cukup signifikan, di mana Taskya lebih tua sekitar tujuh hingga delapan tahun dari Ari.
Aktris yang dikenal memiliki pesona eksotis itu saat ini berusia 31 tahun, sementara Ari baru menginjak usia 23 tahun.
Terlepas dari berbagai komentar yang ada, Taskya dan Ari terlihat tetap solid dan harmonis dalam menjalani hubungan mereka.
Meski jarang mengumbar kemesraan, pasangan ini cukup sering membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial.
Baik Taskya maupun Ari selalu ada untuk mendukung satu sama lain, terutama dalam karier masing-masing.
Ari Irham bahkan datang langsung untuk mendukung Taskya Namya di gala premiere film yang dibintangi sang kekasih.
Meskipun perbedaan usia menjadi sorotan, Taskya dan Ari membuktikan bahwa cinta dan komitmen dapat melampaui batasan tersebut.
Kita tunggu saja kabar bahagia selanjutnya dari pasangan yang tetap mesra di tengah perbedaan usia ini.
Kontributor : Chusnul Chotimah