Suara.com - Tissa Biani kembali berperan dalam film drama keluarga berjudul Mungkin Kita Perlu Waktu.
Dalam film tersebut, kekasih Dul Jaelani itu bermain sebagai tokoh Aleiqa yang diceritakan memiliki masalah mental.
Aktris 22 tahun tersebut membeberkan bahwa karakter yang dia perankan merupakan gambaran sebagian besar masyarakat saat ini. Maksudnya, banyak orang mahir membangun citra positif di media sosial, padahal menyimpan beban di hati.
Hal ini disampaikan Tissa Biani dalam acara perilisan film Mungkin Kita Perlu Waktu yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 6 Mei 2025.
"Menurut aku film Mungkin Kita Perlu Waktu dan karakter Aleiqa sendiri adalah perwakilan orang-orang yang ada di media sosial. Kenapa aku bilang seperti itu, karena Aleiqa itu jelas banget terlihat happy, ceria," kata Tissa Biani kepada awak media.
![Tissa Biani [Suara.com/Tiara Rosana].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/07/10038-tissa-biani.jpg)
"Terlihat hidup aman-aman aja, selalu men-support orang yang mungkin sedang membutuhkan support, dan dia selalu jadi penyelamat untuk sahabatnya yaitu Ombak. Dia tidak mau orang sedih tetapi ternyata di balik semua itu dia punya masalah yang orang lain enggak tahu, yang mungkin berat sekali," ucapnya menyambung.
Sang aktris sendiri mengakui, peran Aleiqa cukup dapat dipahami karena dia mengerti bagaimana rasanya menunjukkan sisi ceria di hadapan publik meskipun di dalam hati dirinya menyimpan banyak masalah.
"Yang orang-orang lain enggak nyangka gitu kok bisa Aleiqa yang happy, ceria tapi ternyata dia punya masalah yang dia pendam. Itu yang sering terjadi di media sosial," tutur Tissa.
"Dan related banget, kita selalu menonjolkan kesenangan, kebahagiaan kita, tapi enggak pernah tahu orang yang happy di depan kita menyimpan apa?" tambahnya.
Baca Juga: Punya Wajah Awet Muda, Tissa Biani Akui Bosan Diberi Peran Anak SMA dalam Film
Lebih lanjut, sifat Aleiqa yang mahir menutupi masalahnya dan selalu tampil ceria itulah yang menjadi kemiripan antara Tissa Biani dan peran yang dia mainkan kali ini.
"Mungkin kalau dari cerianya, terlihat bahagianya ketika di depan orang, mungkin agak-agak mirip," ungkapnya.
Namun begitu, untuk mendalami peran Aleiqa yang memiliki masalah mental dan trauma tersendiri, Tissa harus belajar lebih dalam.
"Tapi untuk kenal lebih jauh karakter Aleiqa dibanding Tissa, sangat, sangat beda. Makanya aku butuh banyak masukan dari beberapa pihak terkait butuh belajar juga karena jauh banget karakter Aleiqa dan Tissa," terangnya.
Sebagaimana diketahui, film Mungkin Kita Perlu Waktu berkisah tentang keluarga Restu (Lukman Sardi), Kasih (Sha Ine Febriyanti), dan Ombak (Bima Azriel) yang mengalami trauma mendalam setelah kehilangan Sarah (Naura Hakim), anak perempuan sekaligus kakak Ombak, akibat kecelakaan.
Keluarga ini harus berjuang menghadapi kesedihan dan trauma, dengan masing-masing anggota keluarga memiliki cara unik untuk mengatasi kesedihan.
Ombak yang depresi mencoba mencari kebahagiaan di luar rumah dengan bertemu Aleiqa. Sementara itu, Kasih diam-diam menyimpan amarah dan ingin umrah untuk mengatasi kesedihannya.
Restu, sang ayah, menolak terjebak dalam kesedihan dan ingin menyelamatkan keluarga dengan bantuan psikolog.
Film hasil arahan Teddy Soeriaatmadja ini merupakan karya debut rumah produksi Kathanika Films berkolaborasi dengan Adhya Pictures dan Karuna Pictures Film.
Film Mungkin Kita Perlu Waktu direncanakan tayang di bioskop mulai 15 Mei 2025.
Sekilas tentang Tissa Biani
Lahir pada 24 Juli 2002 di Jakarta dengan nama lengkap Tissa Biani Azzahra, perempuan berdarah Sunda ini menapaki dunia hiburan sejak usia sembilan tahun.
Debutnya dimulai dari berbagai sinetron dan FTV yang tayang di televisi nasional. Namun, namanya mulai dikenal luas setelah membintangi film "Tanah Surga... Katanya" pada 2012. Dalam film tersebut, Tissa memerankan karakter Salina, seorang gadis kecil yang tinggal di perbatasan Kalimantan—peran yang membuatnya menuai banyak pujian berkat kemampuan akting yang tulus dan menyentuh.
Sejak itu, Tissa terus memperluas kiprahnya di layar lebar. Ia tercatat pernah membintangi sejumlah film populer seperti 3 Nafas Likas, Rumah Kentang: The Beginning, dan KKN di Desa Penari.
Keberaniannya mengambil peran-peran menantang menjadikannya salah satu aktris muda yang dihormati di industri perfilman Indonesia.
Tak hanya piawai berakting, Tissa juga memiliki bakat besar di bidang musik. Ia dikenal sebagai penyanyi dengan suara lembut dan emosional. Pada 2020, Tissa merilis single berjudul "Bahagia Sama Kamu", yang sekaligus memperlihatkan sisi lain dirinya sebagai penyanyi dan pencipta lagu.
Karya-karyanya kerap memuat lirik-lirik reflektif yang dekat dengan keseharian remaja, memperkuat identitasnya sebagai seniman muda yang peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Tissa juga aktif mengunggah cover lagu dan proyek musik pribadi di kanal YouTube miliknya, memperlihatkan bahwa ia bukan hanya penghibur di depan layar, tetapi juga kreator yang memahami proses artistik dari hulu ke hilir.